Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
💫💫💫
Yoona membaringkan tubuhnya di atas kasur, membiarkan dirinya terpejam merasakan lelah yang luar biasa. Seharian ini Kim Chanyeol mengajaknya berjalan-jalan di suatu taman yang letaknya sangat jauh dari perkotaan.
Ia merasakan kasurnya bergerak, tapi malas untuk membuka mata. Sampai sebuah tangan memeluknya dari samping. Yoona tak perlu membuka matapun tahu siapa dia, dari bau parfumnya saja sudah tercium. Siapa lagi jika bukan Jeon, kakaknya.
Ia menutuskan untuk pulang ke apartement saat Chanyeol mengatarnya pulang. Terlebih Yoona tak ingin di ganggu oleh siapa pun dan sekarang ke datangan Jeon untuk menganggu tidurnya.
"Kau kemana saja baru pulang jam segini?" tanya Jeon sembari bangkit dan berjalan keluar mengambil air.
Yoona memaksakan matanya terbuka. "Oppa ada yang ingin kuceritakan."
Jeon menoleh menemukan Yoona di belakangnya tengah terduduk santai. Kira-kira apa yang akan dikatakan adiknya itu.
"Katakan saja."
"Aku lelah."
"Kalau begitu pergi sana tidur!" ucap Jeon.
Yoona menghela napas. "Bukan itu maksudku."
"Tadi kau bilang lelah. Kalau lelah itu tidur bukan berceritakan?"
"Menyebalkan." Yoona memilih pergi dari sana meninggalkan Jeon.
Pria itu terdiam cukup lama sebelum menggangkat kedua bahunya tanda acuh. Apa yang dikatakan Jeon tidak sepenuhnya salah, jika lelah itu istirahat bukan bercerita. Lalu letak menyebalkannya dimana?
Jeon tidak tahu saja Yoona lelah dengan hidupnya yang selalu memintanya untuk memilih. Sedangkan perempuan itu tidak suka dengan kata memilih sedari awal. Karena itu selalu ada yang harus Yoona relakan dari dua pilihan yang tak ingin Yoona pilih.
Jeon diam diambang pintu melihat Yoona yang berpura-pura tertidur, Yoona sengaja menarik seluruh selimut menutup badanya hingga kepala.
"Aku tahu kau tidak tidur!" seru Jeon sembari duduk di tepi ranjang.
"Oppa bisa tidak jangan ganggu aku! Aku benar-benar lelah!"
"Tidurlah, aku akan menemanimu disini." Jeon ingin menjadi kakak yang baik untuk Yoona, selama ini ia selalu sibuk dengan pekerjaannya tanpa bisa meluangkan waktu pada adiknya.
Sejak awal Jeon memang tak pernah ada untuk Yoona dan ia tak pernah menyalahkan ketidak hadiran Jeon dalam hidupnya. Ia mengerti jika Jeon bukanlah orang yang memiliki waktu lebih untuk keluarganya, karena seluruh waktunya tersisa untuk bekerja dan menyalurkan semua karyanya.
Yoona sendiri memakluminya, karena jujur separuh waktu yang Yoona miliki tidak jauh berbeda dengan Jeon. Itu juga yang menjadi halangan untuk mereka menghabiskan waktu bersama.
