Para Genius Di sibukkan dengan mencari hal yang berhubungan dengan kakaknya Jay.“kenapa dari tadi gue enggak bisa nemuin pabrik narkobanya” dumel Heochan.
“Gue juga nih, dari tadi nyari lewat CCTV ngikutin si target pergi juga enggak nemu-nemu” ucap Minji.
“kayaknya bisa ketemu kalo kita nahan si target dan tanyain dimana pabriknya” ucap Siyeon.
“btw ntar kita minta bantuan siapa dong kalo pak Jung udah gaboleh berurusan sama kita?” tanya Krystal.
“Ada. Gue udah mikirin siapa. Btw Detektif Hwang kapan dateng?” tanya Bora.
“bentar lagi, katanya jam 5 an mau dateng” ucap Seungsik.
Menunggu 15 menit, akhirnya detektif Hwang datang di markas para Genius.
Begitu datang, Bora langsung menyeret detektif Hwang ke ruang interogasi. Beberapa saat kemudian terdengar Bora marah-marah.
“Itu detektif yang waktu itu nerima laporan saya” ucap Jay yang barusan selesai mandi dan melihat Bora menyeret detektif Hwang.
“iya, Bora baru Marahin dia karena enggak becus ngurusin kasus. Biarin aja” ucap Heochan.
“kenapa kak Bora kayaknya peduli banget sama saya kak?” tanya Jay.
“seluruh pelanggan kita yang jauh lebih muda dari dia, dia anggap sebagai adiknya. Itu sebagai tanda dia sayang sama adiknya yang udah meninggal di umur 17 tahun” ucap Heochan. Jay mengangguk.
“kak.. Saya bisa gitu bantu sesuatu. Enggak enak sayanya kalo Cuma nontonin kakak-kakaknya Kerja” ucap Jay.
“kamu ini terlalu baik ya. Gini, kamu bisanya apa?” tanya Bona.
“saya... Saya bisa masak, bikin minuman semacem kopi, bersih-bersih juga. Hal yang berbau pekerjaan rumah tangga saya bisa kak” ucap Jay.
“kamu laper nggak? Kalo kamu laper boleh kamu masak apa pun. Di kulkas ada banyak hal yang bisa di masak itu” ucap Seungsik. Jay mengangguk lalu pergi menuju kulkas dan mengeluarkan beberapa bahan makanan.
Berikutnya dia mulai memasak beberapa makanan. Dan baunya membuat para Genius lapar.
Sekitar 45 menit ada dia masak. Dan ternyata Jay juga menyediakan untuk para Genius.
“Detektif Hwang, Karena ini juga kasus yang sebenarnya anda urus, kami akan memudahkan kasus ini. Setelah kami menemukan pabrik narkobanya kami akan menelpon anda. Bawa tim anda untuk menyita tempat itu” ucap Bora yang mengomel sambil berjalan menuju ruang tamu.
“Baik-baik saya akan membantu” ucap Detektif Hwang.
“Awas aja kalau sampai anda berbohong dan malah membiarkan telepon kami” ucao Bora.
“Iya detektif kim iya saya siap membantu kalian” ucap detektif Hwang.
“kalau begitu anda boleh kembali ke kantor” ucap Bora.
“ya sudah kalau begitu saya kembali ke kantor. Maaf atas ke lalaian saya” ucao detektif Hwang sambil membungkuk 90°.
Lalu detektif Hwang keluar dari rumah para Genius dan kembali ke kantor polisi.
“udah Ra marah-marahnya? Sini sini makan dulu. Jay masakin buat kita nih” ucap Johnny.
“Jadi manusia kok suka banget makan gaji buta. Ga disiplin, ga hmp—“
“Udah woy. Lo ga malu apa ngedumel gitu di depan anak SMA? Kayak bocah ih” ucap Heochan setelah menjejeli mulut Bora dengan Biskuit. Agak kurang ajar emang.
![](https://img.wattpad.com/cover/269283262-288-k314001.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] Genius Spy: "The Real Boss and Mailer" ✔️
AcciónBook 3 Of Genius Spy. Para Genius memang berhasil melumpuhkan Master dan Occisor. Tetapi bukan bararti semuanya telah selesai. Master dan Occisor tidak akan mengusik para Genius, Kejaksaan, atau para Jendral apabila tidak ada yang memerintah mereka...