“kita dapet surat” ucap Krystal yang habis mengambil surat.“apa isinya?” tanya Bora.
“Genius Spy, kalian di undang ke pesta perang pada tanggal 13 November. Datang ke Jalan Elang nomor 37. Dan juga bawa Hyungwon. The real Boss.” ucap Krystal yang membacakan isinya.
“akhirnya muncul juga” ucap Siyeon.
“pastinya itu jebakan” ucap Bona.
“apa kita bakal dateng?” tanya Bora.
“Kalo kita mau nangkep dia ya kita harus dateng. Yang pasti sebelum itu harus nyusun rencana dulu” ucap Seungwoo.
“tapi kalo kata gue nih ya, kali ini mending kita gerak sendiri. Cukup kita yang kena, jangan bawa oak Jung, Om Jiwang atau siapapun” ucap Seungsik.
Tiba-tiba di saat yang lainnya sedang memikirkan akan datang atau tidak, Minji pergi ke ruang bawah tanah dan mengunci pintu masuknya.
Lalu Minji pergi ke penjara tempat Hyungwon berada.
“Anda masih hidup?” tanya Minji.
“Bersyukur saya masih hidup” ucap Hyungwon.
Minji duduk bersender di tembok luar penjara.
“dia akhirnya muncul” ucap Minji.
“si Boss sebenarnya?” tanya Hyungwon. Minji mengangguk.
“Wah kalian harus berhati-hati. Dia sangat suka menjebak” ucap Hyungwon.
“jika saya menyerahkan diri, maka rekan saya akan aman kan?” tanya Minji.
“betul” ucap Hyungwon.
“dia bilang bahwa kami harus membawa anda kepadanya” ucap Minji.
“Jika kami membawa anda, lalu kami melepaskan anda ke si Boss... Apa anda tetap memihak si Boss?” tanya Minji.
“Saya tidak akan memihak siapapun” ucap Hyungwon.
“anda berbohong” ucap Minji.
“hhh... Saya hanya akan memihak yang baik” ucap Hyungwon.
“siapa yang paling baik?” tanga Minjim
“Mau si boss atau kalian... Keduanya sama-sama baik kepada saya. Si Boss yang membiarkan saya hidup, dan kalian yang menahan saya tetapi malah berasa memberi saya layanan hotel” ucal Hyungwon.
“jadi kami yang paling baik kan?” tanya Minji.
“Tidak Juga” ucap Hyungwon.
“Kalian tidak tentu akan bertahan hidup jika sudah berhadapan dengan orang itu” ucap Hyungwon.
“Nasib menjadi anggota Genius Soy adalah melawan kematian Yang belum saatnya” ucap Minji.
“jika disaat kami bertemu dengan dia dan itu bukan hari kematian kami, maka kami bisa bertahan” ucap Minji.
“Genius Spy bukan orang-orang yang bisa di remehkan” ucap Minji lagi.
“Ya.. Kalian tidak bisa di remehkan begitu saja. Karena kalian sangat pandai. Itu kan kenapa nama kalian Genius Spy?” tanya Hyungwon. Minji mengangguk.
“Jika kalian menyusun rencana dengan tepat, maka kalian bisa mengalahkan dia” ucap Hyungwon.
“Lagi pula saya pikir si Boss itu bukan orang yang berbahaya. Kemungkinan dia mirip seperti Master, yang kuat karena memiliki Bodyguard. Itu bukan tantangan besar untuk Genius Spy” ucap Minji
Setelah itu hening sebentar.
“oh iya. Tentang ibumu atau istrinya Jendral Kim. Dia memang sudah menikah dengan si Boss, tapi dia dibunuh olehnya dan jantungnya menjadi tahanan” ucap Hyungwon. Minji diam saja.
“Apa saya harus menyerahkan diri?” tanya Minji.
“ya. Harus. Dengan begitu ayah, adik-adikmu, dan rekan-rekan mu akan selamat” ucap Hyungwon.
“Jika kamu menyerahkan diri ke dia, saya akan membantu mu...”
Karena ucapan Hyungwon, Minji menengok kepadanya.
Di sisi lain, para Genius sedang mengamati keduanya dari CCTV. Tetapi mereka tidak dapat mendengar apa yang mereka bicarakan karena mereka berbicara sangat pelan.
“apa yang sebenernya mereka bicarain?” tanya Siyeon.
“pasti ada hubungannya sama si Bos ini” ucap Johnny.
Tak lama Minji kembali ke lantai satu.
“Lo gapapa Ji?” tanya Bona. Minji hanya mengangguk.
“kayaknya ada banyak hal yang ngeganggu lo?” tanya Bora.
“ada. Banyak. Termasuk kalian” ucap Minji yang setelah itu masuk ke kamarnya.
“Dia mulai lagi. Tenang guys, itu bukan Minji” ucap Seungwoo.
“ayo kita susun rencana dulu tanpa Minji. Nanti setelah rencana kita tersusun baru bilang ke Minji, biar dia yang ngebenerin” ucap Johnny
Lalu merekapun duduk di kursi ruang tamu untuk merapatkan rencana.
Tetapi sudah selama 4 jam mereka hanya bertatap-tatapan.
“kalian ngapain?” tanya Minji yang barusan keluar dari kamarnya.
“Lo sendiri abis ngapain?” tanya Seungsik.
“gue abis tidur. Kepala gue pusing banget tadi” ucap Minji.
“udah balik ke Minji lagi nih?” tanya Seungwoo.
“emang tadi Jiu keluar?” tanya Minji.
“enggak tau keluar apa enggak, tapi empat jam yang lalu cara bicara lo kaya Jiu” ucap Seungwoo.
“hmn sorry kalo gitu. Kalian baru bikin rencana?” tanya Minji.
“hm. Tapi belum ke bikin sama sekali” ucap Heochan.
“Kalian cukup tembak tangan atau kaki Orang disana waktu gue kodein. Ada kemungkinan dia ini mirip sama master yang kuat karena banyak bodyguard” ucap Minji.
“hah?” tanya Para Genius.
“Udah percaya aja sama gue" ucap Minji.
“gue bakal bikin Si Bos itu jatuh” ucap Minji lagi.
“lo ada rencana sendiri?” tanya Johnny. Minji mengangguk.
“tapi gue gabakal kasih tau kalian” ucap Minji.
Okey karena para Genius lainnya tidak tahu mau memberikan ide apa, maka dari itu mereka mengikuti rencana dari Minji yang belum begitu jelas itu.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] Genius Spy: "The Real Boss and Mailer" ✔️
AzioneBook 3 Of Genius Spy. Para Genius memang berhasil melumpuhkan Master dan Occisor. Tetapi bukan bararti semuanya telah selesai. Master dan Occisor tidak akan mengusik para Genius, Kejaksaan, atau para Jendral apabila tidak ada yang memerintah mereka...