26

35 7 0
                                    


Keadaan rumah para Genius agak tegang sekarang.

“kita bener-bener bakal dateng ke tempatnya?” tanya Bora.

“iya” ucap Johnny.

“boleh gue kirim pesan ke Jay dulu?” tanya Bora.

“enggak ada larangan” ucap Seungsik.

Bora segera mengeluarkan ponselnya dan menuliskan pesan untuk adiknya itu. Setelah itu Bora mematikan Ponselnya.

"Kenapa gue menaruh kecurigaan sama Minji?" ucap Seungwoo

"Gue juga" ucap Yang lain.

“btw Mana Minji?” tanya Bona.

“Baru ke lab nya” ucap Seungsik.

Tak lama Minji kembali.

“ayo berangkat” ucap Minji yang sudah membawa Hyungwon.

Lalu para Genius pun keluar dari rumah mereka dan segera masuk ke mobil.

Saat ini perasaan mereka sangat campur aduk. Mereka hanya meninggalkan sebuah pesan untuk keluarga mereka. Selama perjalanan para Genius hanya berdoa semoga mereka bisa selamat di misi ini.

Setelah perjalanan 15 menit, mereka sampai di tempat.

Bahkan saat turun mereka sudah di todong pistol. Mereka di bawa masuk ke dalam rumahnya. Di dalam sana sudah ada seorang bapak-bapak yang sepertinya berumur 55 tahunan.

“Jadi kalian Genius Spy?” tanyanya.

“cih tidak sekeren itu ternyata” ucapnya.

“ah iya Perkenalkan, saya adalah Bos sebenarnya. Lim Danho” ucapnya.

“kenapa kalian hanya diam?” tanyanya.

“Ah iya lepaskan Hyungwon” ucapnya. Seungwoo dan Seungsik yang menahan Hyungwon memberikan Hyungwon ke mereka.

“dan juga Kim Minji” ucapnya lagi.

Minji dengan beraninya langsung maju sendiri.

“Ternyata kamu anaknya Jiwang. Ah maksud saya anak angkatnya, yang sangat pandai itu” ucapnya.

“kalian tahu? Hyungwon tidak akan memihak kalian” ucapnya.

“kenapa kalian diam saja? Saya berasa bicara dengan patung” ucapnya lagi.

“okey-okey karena enggak ada yang mau berbicara, saya percepat saja. Teman kalian ini akan mati dengan begitu kalian akan aman”

“Eh? Kenapa kalian tidak bereaksi?” tanya Danho.

“Kim Bora, Jantung keluarga kamu ada di lantai dua, mau lihat tidak?” tanyanya. Bora menahan agar tidak berbicara.

“Kenapa diam saja kalian ini?”

“Saya akan benar-benar menyuruh Hyungwon menembak dia loh” ucapnya.

“.... Tembak saja, dia tidak akan mati jika di tembak sekali” ucap Bora.

“kenapa memberitahu saya? Nanti saya tembak berkali-kali beneran loh” ucapnya.

“tembak saja. Jika menyerahkan Minji kami bisa aman, tembak saja” ucap Seungsik.

“kalian ini pengkhianat sekali. Cih, tembak” ucapnya.

Lalu Hyungwon mengarahkan pistol yang di berikan Danho ke Kepala Minji. Minji tidak bisa bergerak karena dia di tahan.

“Sorry Ji” ucap para Genius pelan.

Para Genius tidak bergerak untuk menyelamatkan Minji.

“Selamat tinggal Kim Minji, setelah ini papah kamu yang akan saya Bunuh dan menjadikan Jantungnya sebagai koleksi” ucap Danho yang di akhiri tawaan.

Minji menatap para Genius yang tidak bergerak sama sekali.

“Gue kecewa sama kalian” ucap Minji.

“Kalian—“

Dor!

Dor!

•••

[3] Genius Spy: "The Real Boss and Mailer" ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang