From Now Till The End [Completed]

exchange

Notes :
Chap by : #A

***

Sang alpha mengibaskan ekor dengan kasar, merasa tak enak setelah jyuto bercengkrama dengan nya, membuat sang alpha mengalihkan kefokusannya dengan memikirkan Sang omega.

Laju mobil kian kali semakin laju, hal itu sudah biasa jyuto lakukan saat ia berpergian untuk melakukan pekerjaan nya, ia tak ingin menghabiskan waktu di jalanan ini.

"Ah jangan lupakan kalau semua hybrid tak memiliki umur panjang berbanding dengan manusia pada umumnya.." Jyuto menyeka peringatannya.

Lagi lagi samatoki di bawa berfikir tentang sang omega dan dirinya saat ini

"Apa kau yakin tentang bocah itu?" Satu tusukan tertusuk di benak sang alpha, memberikan rasa tak yakin untuk mengurus ichiro sebagai omeganya.

Persetanan dengan semua ini, dan kesambet apa jyuto berbicara hal hal ini ke dirinya?.

"Kita sampai."

Jyuto menghentikan laju mobilnya, memberhentikan mereka di depan markas sang pemimipin perdagangan gelap di Yokohama.

Ini pekerjaan terakhir yang harus ia lakukan , dan setelah itu ia bisa berbahagia bersama sang omega dan calon anak U3U (Astaghfirullah thor..)

"Berapa orang yang ada di dalam?" Samatoki memulai rencananya, selama pekerjaan nya ia selalu membuat rencana yang matang dan tak pernah gagal sekalipun.

"Anak buahku mengatakan ada 10 orang di dalam sana, dan salah satunya pemimpin mereka"

Jyuto mendapatkan informasi dari anak buahnya,mereka sudah ia suruh untuk mengintai markas sang pemimpin dan memperkirakan nyawa di dalam sana

"Tuan jyuto. Ada satu tahanan yang mereka tahan di dalam sana, berhati hatilah."

Jyuto menghentikan rencana samatoki, mengisyaratkan untuk mencoba rencana lain karna mungkin rencana ini tak akan berhasil karna adanya tahanan yang nyawanya bisa terancam saat ini.

"Oke kalau begitu kita ganti rencananya, aku akan menyelamatkan si tahanan dan kau menahan anak buah nya."

***

Rencana sudah tersusun dengan rapi hanya perlu menunggu jyuto mengkonfirmasi rencana yang samatoki susun.

"Kalau begitu aku akan menyelamatkan nya".

**

Ichiro mengerjap, iris matanya menerawang sekitaran tempat yang tak ia kenali, membuat ia makin yakin bahwa ia sedang di culik oleh orang yang tak ia kenali.

"Ah sial kepalaku.." Baru saja terbangun tapi kata mutiara milik sang pemilik iris dwiwarna terlolos dari mulutnya.

Baru saja ia ingin beristirahat bersama sang calon anak, eh malah mendapatkan cobaan seperti ini

"Bagaimana aku keluar..?" Ichiro merasa tangannya terikat, tak mungkin ia mencapai ikatan itu

Satu satunya cara adalah Menyerah

"Ah bagaimana tidur mu.. Yamada-Kun?"

Ichiro melihat sosok yang berbicara dengannya, ia tak pernah melihat sosok ini di Ikebukuro, sepertinya mereka sudah menandai Ichiro untuk di culik. Tapi untuk apa?

"Apa mau mu?" Ichiro menatap sinis sang Beta di depannya, walaupun ia omega tapi ia tak selemah yang para beta pikirkan.

***

Suara tembakan terdengar oleh sang pemimpin, dengan sigap sang pemimpin Beta menodongkan senjata apinya Kepada omega yang sedang di Sandra.

Ichiro tak bisa melakukan apapun, ia hanya pasrah karna apapun yang ia lakukan hanya akan memperburuk keadaan dia dan anaknya.

Samatoki mendobrak pintu dengan ganas, sebelum menodongkan senjata api , samatoki di sambut dengan rintihan sang omega yang ketakutan.

"Samatoki.."

Iris ruby nya tak percaya saat melihat yang di Sandra adalah omega "-nya" Samatoki tak lagi menodongkan senjatanya, ia hanya bisa terdiam dan menatap sanas sang penyandera.

"Ah baguslah kau ada di sini.. Samatoki"

Senyuman licik lolos dari Pemimpin Beta, merasa sudah menang akan pertukaran ini.

"Aku akan menawarkan penawaran yang mudah kau pilih"

"Penawaran apa ha sialan!?"

"Tenanglah samatoki.. Tak akan aku bunuh omega mu"

Sang Beta melepaskan ikatan tangan milik Ichiro, menahannya dengan menarik rambut sang omega.

"Aku akan melepaskan omega mu tetapi kau harus menyerahkan dirimu untuk di jual."

"Penawaran yang bagus bukan?"

Lanjut sang Beta diakhiri dengan senyuman yang menyebalkan.

"Sialan.." Samatoki bermonolog sambil menatap miris Ichiro "-Nya"

***

Ichiro oke gak?
#A