Chap 4

4.3K 458 112
                                    

Sepanjang perjalanan pulang menuju rumah mereka ekspresi Jisung berubah datar. Otaknya masih memproses maksud perkataan Jaemin padanya. Sebegitu bencinya kah Jaemin padanya sampai mengatakan kehadiran nya itu ilegal dan mengganggu kesehatan jantung nya, apa Jisung itu adalah kutuk baginya?

Berbagai pertanyaan muncul dalam otak cerdas Jisung membuat Renjun, Chenle dan Haechan yang melihat Jisung gelisah sendiri menatapnya bingung.

Tidak lama mobil yang membawa Jisung, Renjun, Chenle dan Haechan telah tiba di pekarangan rumah mereka. Keempatnya turun dari mobil dan melangkah masuk kedalam rumah.

"Bagaimana kegiatan MOS nya, seru?"

"Seru apanya ma, capek malah iya" ucap Chenle kesal.

"Kenapa?"

"Kami terlambat tadi dan kami di hukum oleh ketua panitia MOS nya mana ketua panitia MOS nya kejam lagi untung kita tidak mati muda olehnya"

Doyoung tertawa kecil mendengar ucapan Haechan "ya sudah kalian bersihkan diri kalian dulu dan beristirahat sebentar nanti mama panggil untuk makan malam"

Keempat perempuan itu mengangguk lalu melangkahkan kaki mereka menaiki tangga menuju kamar mereka masing-masing.

****

"Apa maksud perkataan mu tadi Jaemin?" tanya Jeno saat keempatnya berkumpul di rumah Jaemin.

"Yang mana?"

"Tentang Jisung tadi"

"Aku mengatakan apa yang ingin ku katakan"

"Bukankah itu terkesan seperti kau terpesona padanya?" ucap Mark.

"Dia memang mempesona ku akui itu. Lagipula siapa yang tidak terpesona pada mereka" Jaemin berucap datar.

"Ku dengar Goddess Seohyun akan membuat perlombaan tahunan seperti biasanya tahun ini"

Jaemin menaikkan sebelah alisnya setelah mendengar ucapan Sungchan "kapan itu di mulai?"

"Pemilihan kelompok di mulai setelah MOS berakhir oleh Goddess Seohyun dan satu bulan untuk latihan setelah itu barulah lombanya dimulai"

"Semoga saja aku tidak dapat pasangan yang bar-bar karena itu pasti akan menyusahkan ku" ucap Mark.

"Kita punya satu bulan untuk latihan dan mencocokkan diri dengan pasangan kita nantinya" Sungchan menjeda ucapannya "sebenarnya ini sedikit aneh. Biasanya kita di beri jangka waktu latihan hanya satu minggu tapi sekarang menjadi satu bulan"

"Itu bagus banyak peluang untuk ku memenangkan pertandingan ini" ucap Jaemin.

"Jaemin memang tidak terkalahkan selama 2 tahun berturut-turut" ucap Jeno "julukannya pun harta dan tahta Na Jaemin"

Jaemin menyeringai kecil "siapapun pasangan ku nantinya, aku akan membuatnya merasakan neraka"

Jeno, Mark dan Sungchan tersenyum. Ketiganya mengerti ucapan Jaemin karena mereka juga akan melakukan hal yang sama.









"Kudengar ada perempuan cantik dari klan werewolf sekarang"

"Benarkah?"

"Iya, saat aku berburu makanan di hutan tadi aku tidak sengaja mendengar dua orang dari klan werewolf itu membicarakan hal itu"

"Kenapa kau tidak bunuh saja mereka?"

"Kau gila? Kekuatan kita masih belum pulih sepenuhnya. Seperti ramalan kita harus segera menemukan darah dari keturunan Afrodit agar kita bisa memulihkan tenaga kita dan menguasai dunia vampir lalu membunuh klan werewolf"

Historia De Amor 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang