Chapter 3

650 108 13
                                    

Happy Reading



"Huft ... mending sekarang aku tidur aja deh. Udah malem. Besok 'kan harus ke sekolah." Alwi beranjak dari bangkunya menuju kasur miliknya.

Alwi menaiki kasurnya lalu membaringkan tubuhnya. Tak butuh waktu lama Alwi pun terlelap dan mulai memasuki alam mimpinya. Tiba-tiba terdengar langkah kaki seseorang.

Tap ... Tap ... Tap

Cklek

"Eh, ternyata dia udah tidur, Tam," ucap seseorang itu yang ternyata Kak Ridho.

"Hm ... iya, Kak. Padahal Tammy mau ajak main lagi," kata Kak Tammy murung.

"Udah enggak papa 'kan bisa besok," hibur Kak Ridho.

"Huft, oke deh," pasrah Kak Tammy lalu berjalan masuk disusul oleh Kak Ridho.

"Muach." kak Tammy dan Kak Ridho mencium kening Alwi.

"Tidur yang nyenyak Adikku sayang," ucap keduanya.

Setelah itu, mereka melangkah keluar dan menuju kamar mereka masing-masing.

***

Pagi pukul 05:00, Alwi terbangun dan beranjak untuk mengambil air wudhu. Setelah itu, ia pun melaksanakan tugasnya sebagai seorang muslim, yaitu shalat.

Setelah Alwi selesai shalat ia langsung mengambil handuk dan masuk kekamar mandi untuk melakukan ritual mandinya. Selesai itu, ia memakai seragamnya dan menyiapkan buku-bukunya.

Setelah semua beres, ia pun turun kebawah untuk sarapan pagi sebelum berangkat sekolah. Sesampainya di bawah ia hanya melihat kedua kakaknya, kemana orang tua mereka?

"Pagi Kak Ridho, Kak Tammy," sapa Alwi tersenyum.

"Pagi juga, Dek." keduanya menjawab kompak.

"Ayah dan Bunda mana, kak?" tanya Alwi sembari duduk di kursinya.

"Ayah katanya ada meeting pagi di kantor," jawab Kak Ridho.

"Sedangkan Bunda ke butik, mau lihat-lihat katanya," sambung Kak Tammy dan dijawab anggukan oleh Alwi.

"Yaudah cepat makan sarapannya nanti telat," ucap Kak Tammy.

"Iya, Kak," jawab Alwi.

Mereka pun sarapan dengan tenang tanpa kedua orang tua mereka. Setelah selesai sarapan mereka pun berangkat ke tempat pendidikan masing-masing.

"Yaudah Kak, kami masuk dulu," pamit Alwi dan Tammy.

"Iya, belajar yang rajin biar dapat nilai yang memuaskan," pesan Kak Ridho kepada adik-adiknya.

"Siap komandan," jawab keduanya kompak sembari cengengesan.

"Hahaha, bisa aja kalian," gemas kak Ridho dengan tingkah kedua adiknya. Mereka bertiga pun tertawa bersama.

"Udah ah, Alwi capek ketawa, Alwi mau masuk aja," kata Alwi.

"Iya Kak juga capek."

"Yaudah kalau gitu kita masuk dulu, bye Kak Ridho. Assalamu'alaikum," pamit Alwi dan Tammy.

"Bye, Wa'alaikumussalam." setelahnya Kak Ridho memasuki mobilnya lalu melajukannya.

***

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam," jawab seseorang dari dalam.

Bertahan Lalu Pergi✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang