CHAOTIC DUO

after story: yungi

latar waktu masing-masing after story terjadi 5 tahun setelah chaotic duo

"mau kamu putar-puter berulang kali itu cincin enggak bakalan hilang, yun, yun."

celetukan dari rekan kantornya menyadarkan yunho kalau sedari tadi dia memainkan cincin di jari manisnya, mengamatinya sambil ulas senyum tipis.

"mas inseong mah ganggu kesenengan orang aja," kata yunho. dia memutar kepala ke arah cowok yang lebih tua di sebelahnya, manyun.

"padahal itu cincin udah kamu pake dari lama. aku udah ngeliat tiap hari sampe bosen. apa spesialnya?"

yunho membuka jemari untuk melihat lagi cincin pemberian mingi. pacarnya membeli cincin tersebut di beijing sebagai oleh-oleh. hanya cincin biasa tanpa bentuk khusus.

inseong mendapati juniornya tersenyum-senyum sendiri lantas menggeleng kepala heran.

"yunho, kamu kalo enggak mau beresin barang juga aku tinggal turun ya."

"sabar kenapa, mas, ya allah."

yunho segera membereskan meja kerja, memasukkan jurnal kecilnya dan laptop ke dalam tas. sebelum menyusul inseong, yunho berpamitan kepada sisa orang yang masih ada di kantor untuk lembur.

"mbak sejeong, mas jungwoo, aku duluan ya," pamit yunho. dua orang itu menyahut, membalas lambaian tangan yunho.

sejak lulus tahun lalu, yunho menjadi desainer di sebuah studio desain interior tempatnya magang dulu. kantornya berada di lantai 30 gedung perkantoran yang terletak di daerah paling padat di jakarta, yang mana bikin yunho harus berangkat pagi-pagi banget biar enggak telat.

ditambah lagi, mingi yang kantornya lebih jauh kekeuh mau mengantar yunho karena jalur mereka searah. maka dari itu, yunho selalu berusaha bangun lebih pagi dari mingi biar pacarnya enggak terlalu kerepotan.

oh? oh iya. yunho dan mingi sudah memutuskan untuk tinggal bersama. masih di apartemen mingi yang lama.

mingi sendiri bekerja di perusahaan arsitektural yang terkenal di indonesia. sebelumnya, cowok itu pernah menjadi drafter di perusahaan konstruksi, sebelum akhirnya pindah beberapa bulan setelah mendapat tawaran menjadi junior arsitek di tempatnya kerja sekarang.

arsitek dan perancang interior. seperti bagaimana mimpi mereka dulu.

"nanti desainnya aku kirim lewat email ya, mas. kira-kira buat dapur lampu gantungnya perlu dilebarin lagi gak jaraknya? kayaknya terlalu mepet," kata yunho.

"menurutku udah pas kok, sesuai yang klien minta. mbak esom juga bilang segitu," tukas inseong. "tapi kalo kamu masih penasaran, coba tambahin sedikit. nanti aku liat pendapatmu bener atau nggak. aku tunggu sampe jam 12."

"siap mas."

kim inseong menjabat senior desainer di kantor. pas jaman masih magang, inseong lah yang jadi pembimbing yunho, makanya mereka deket sampai sekarang.

"kamu dijemput pacar?" tanya inseong, sekeluarnya dari lift, berjalan menuju lobi.

yunho mengangguk. "iya. kalo mas?"

"sama. dijemput juga."

mereka berdua cengar-cengir.

"hadeh hadeh segala hujan," gumam inseong. mereka sudah ada di luar gedung, menunggu jemputan masing-masing. sekarang jam 7 dan kondisi sedang gerimis.

yunho mengecek pesan yang terakhir mingi kirimkan. dia bilang udah otw dari jam 6 kurang. pasti kejebak macet gila-gilaan sih ini.

gak lama mobil pajero hitam berhenti di depan pintu masuk. bukan, itu mobil pacarnya inseong.