"WIDIH, APENI KOK MENDADAK BAWA MOBIL?"
kira-kira itu komentar wooyoung waktu sebuah honda brio merah terparkir di depan gerbang rumahnya. pas kacanya dibuka, ternyata san di balik kemudi, dengan yunho duduk di sebelahnya.
san nyibak rambut ke belakang. "iya, dong. gimana? udah ganteng belom kayak cowok di drama korea?" tanya san, ngedipin sebelah mata ke wooyoung.
wooyoung bergidik. yunho pura-pura muntah.
"gausah begayaan. mobil boleh minjem dari kak hyunjae aja belagu," celetuk yunho.
"KOK DIKASIH TAU?" protes san.
"dih, pantes. mana mungkin sani yang boncengannya motor jamet tiba-tiba bawa mobil," cibir wooyoung. astaghfirullah woo pacar lo itu.
sebenernya bisa aja, sih, san minta dibeliin mobil. ayahnya salah satu pendiri yayasan pendidikan, jadi lowkey san ini kaya. apalagi kosan yang ditinggali san sama yunho itu kos-kosan paling mahal yang ada di sekitar lingkungan kampus mereka.
gatau, san lebih suka aja gitu bertingkah kayak orang kere. mungkin lebih cocok di dia.
wooyoung masuk ke mobil, mengusir yunho yang pindah ke kursi belakang. "cieee lo berdua ganti warna rambut," kata wooyoung. baru sadar kalo rambut mereka udah gak warna terang-san hitam, yunho coklat muda.
"iya, nih. si yunho minta temenin ngecat rambut di salon. yaudah gue ikut sekalian," jawab san dan mulai jalanin mobil.
"ih disemir, ya???" ujar wooyoung, mukul bahu san. "gak boleh, sani! dosa tau!"
dari belakang yunho nyahut, "tuh, denger san! gak boleh semir rambut! kamu islam bukan????"
"berisik lo, muka berak," balas san jengkel.
"KOK NGATAIN???"
"EH BUKAN ELO WOO, itu yunho maksudnya!" ralat san. "iya, iya, maaf ya aku nyemir rambut, sayang. sekali ini doang, kok! janji gak bakal gini lagi!"
san ngerangkul wooyoung, ngebawa kepala wooyoung bersandar di bahunya, terus kepalanya di puk puk pelan. MOHON MAAP bapak ibu masih ada yunho di jok belakang.
"yun, bukannya lo harusnya udah prepare di sana? kenapa baru jalan sekarang? mana gak bareng simyeong," tanya wooyoung.
"gue pas siang udah di ke sana, woo, buat briefing. abis itu gue balik mau ganti baju," jawab yunho. "simyeong gak bisa dateng, sibuk katanya."
malem ini yunho bakalan perfom jadi vokalis di salah satu venue indoor yang ada di daerah kemang. cukup jauh dari kos mereka maupun rumah wooyoung. makanya ada untungnya juga san ngide bawa mobil. kalo ke sana pakai motor wooyoung pasti masuk angin.
"lo jauh-jauh balik buat ganti baju doang? gila," cetus wooyoung.
"ya gimana, baju gue gak sesuai dresscode. daripada malu-maluin mending balik mumpung masih ada waktu."
"iya juga sih," gumam wooyoung. "ada tempat makannya di sana? plis gue laper banget asli."
"emang mama kemana, woo?" tanya san.
"ke rumah kak eunha huhuhu. mana gak di rumah gak ada yang bisa dimasak sebeeeel!"
"aduuuuh sini peluk dulu, kasian pacarku." wooyoung ngelingkarin badan san dan san ngebales dengan ngerangkul wooyoung sambil dicium-ciumin puncak kepalanya.
"TOLONG LAH ANJING GAUSAH PACARAN DEPAN KOMUK GUE!" yunho murka.
---

KAMU SEDANG MEMBACA
CHAOTIC DUO
Fanfiction[ 𝐰𝐨𝐨𝐬𝐚𝐧 & 𝐲𝐮𝐧𝐠𝐢 ] "𝘣𝘶𝘵 𝘴𝘰𝘮𝘦 𝘱𝘦𝘰𝘱𝘭𝘦 𝘧𝘢𝘭𝘭 𝘪𝘯 𝘭𝘰𝘷𝘦, 𝘸𝘪𝘵𝘩 𝘵𝘩𝘦 𝘸𝘳𝘰𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘰𝘱𝘭𝘦 𝘴𝘰𝘮𝘦𝘵𝘪𝘮𝘦𝘴." ini kisah san dengan gebetan jaman smpnya dan yunho dengan cinta lama belum kelarnya. • dom! san, sub...