page 33: what the heck is this?

3.2K 462 360
                                    

tw! cheating issue, manipulative chara, toxic relationship.

hari demi hari berlalu sejak wooyoung dan san putus. wooyoung berpegang teguh pendirian, sekalipun san memohon sampai menangis padanya. wooyoung bahkan meninggalkan san dan gak bisa dihubungi kembali setelahnya.

entah wooyoung udah ngeblokir san atau wooyoung gak mau berkomunikasi dengan san lagi dalam bentuk apapun, atau justru kedua jawaban tersebut benar.

lalu gimana yeosang?

sama aja. yeosang pun mutusin kontak dengan san. gak seperti dia ke wooyoung, san sendiri gak pernah benar-benar mencoba buat memperbaiki hubungan dengan yeosang. toh, yeosang udah teramat membencinya. san gak mau menambah kadar kebencian tersebut, jadi lebih baik gak usah sekalian.

san tengah mandang kosong layar hape yang terpampang fotonya bersama wooyoung, waktu yunho masuk kamar, baru balik dari dapur. san liat jam di hape, hari sabtu jam sebelas siang.

"ini dimakan. jangan dibuang-buang kayak kemaren," titah yunho, naruh sebungkus nasi kuning di atas meja belajar san.

"iya, yun," sahut san.

yunho udah tahu semuanya dari cerita wooyoung. reaksinya sungguh diluar dugaan untuk pertama kalinya, san mendapati yunho nonjok orang dan orang yang kena tonjokannya adalah san sendiri.

tapi yunho gak ada marah-marah atau apa, beneran cuma nonjok doang. padahal san siap banget kalau misalkan yunho mau maki-maki bahkan ngematiin dia hari itu juga but no. malahan mingi yang anarkis, sampai seonghwa dan yunho harus nahanin cowok itu biar gak bikin kekacauan.

san tahu yunho kecewa banget sama dia. sebenarnya yunho bisa aja mengacuhkan san selayaknya orang asing, namun yunho tetap memilih peduli. yunho bahkan tetap memberikan san kabar tentang wooyoung. hal tersebut bikin san merasa dia gak pantas mendapatkan teman sebaik yunho.

"nanti kompetisi band-nya mingi jam berapa?" tanya san.

"jam 3. lo mau ikut juga? eh tapi ada wooyoung, sih. gapapa?" balas yunho.

san terdiam. mendengar nama wooyoung membuat rindu san pada cowok mungil itu kian memuncak. "gue nyusul aja."

"oke. kabarin aja lagi."

yunho bergerak menuju lemari, mengambil jaket dan memakainya. lalu dia mendekati san, mengusak rambut teman sekamarnya itu. semenjak putus dengan wooyoung, san kehilangan semangat hidup. dia sempat bolos kuliah, gak mau beranjak dari kasur. walaupun san gak menangis lagi kayak awal-awal putus, tapi dia akan seharian memandangi foto wooyoung dan itu buat yunho khawatir.

"yun."

"apa?"

"makasih."

san menarik pinggang yunho yang berdiri di hadapannya, sementara dia duduk di pinggir kasur. dibenamkan wajah pada dada yunho. "makasih karena gak benci sama gue. makasih karena tetap peduli. makasih karena lo gak pergi ninggalin gue kayak yang lain."

"san, seburuk apapun elo, lo tetep sahabat gue. kita tinggal seatap, kita berbagi napas di ruangan yang sama," balas yunho, balik memeluk san dengan sebelah tangan. "bohong kalo gue bilang gue gak marah sama lo karena nyakitin wooyoung. perbuatan lo selamanya gak bakal bisa dibenarkan. rasanya tonjokan kemaren gak bisa muasin kemarahan gue sama lo. but apapun yang coba gue lampiaskan gak akan merubah apapun. lo sama wooyoung udah gak bisa seharusnya pisah, dan itu berkat kesalahan lo sendiri."

"tapi gue sayang banget sama wooyoung, yun ... gue nyesel setengah mati. kenapa dulu gue ngelakuin itu? kenapa gue bisa berpaling pada orang lain? kenapa gue gak menolak diri gue yang terobsesi buat deketin yeosang? kenapa?" rancau san, meremat kaus putih yunho.

CHAOTIC DUO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang