SEMBILAN

346 13 0
                                    

Happy Reading

Assalamualaikum
Diwajibkan yang baik hati harap
Follow dulu sebelum membaca
Terimakasih

AssalamualaikumDiwajibkan yang baik hati harapFollow dulu sebelum membacaTerimakasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Via mengerang kala ia dibangunkan oleh Aska karena sudah sampai di gedung aparteme milik aska,sungguh badannya terasa remuk sekali bagaimana tidak?iya sih apartemennya tidak jauh malah Deket sama sekolah tapi macet kota Jakarta yang hampir dua jam karena memasuki jam pulang kerja manusia itu yang bikin via mengucap istighfar berkali kali.

Itu yang membuat via mati rasa di mobil belum lagi  perutnya yang sedikit mulas karena memakan sambal buatan mamanya tadi.

"Eh mau kemana?"tanya via sungguh kesadarannya belum sepenuhnya terkumpul.

"Bunuh Lo,ya mau ngangkatin baranglah bego"ucap Aska ngegas,kalau ditanya Aska lelah apa engga jelas dia yang paling lelah daritadi packing barang ,nyetir belum lagi macet melandanya,tambah lagi saat sampai harus ngangkatin barang dijamin badannya nanti akan remuk.

"Sadis amat"gerutu via.

Untung saja satpam yang ada di depan apartemen berbaik hati untuk membantu Aska dan via,Aska bersyukur ia dibantu oleh satpam tersebut.

"Makasih pak"

"Iya neng bapak pergi dulu yah assalamualaikum"

"Waalaikumsallam"

Saat via memasuki apartemen milik Aska ia kagum dengan dalamnya benar kata Rara apartemennya luas dan minimalis ia sangat suka dengan suasana ini.

Via melirik ke arah Aska yang bersandar di sofa ruang tv dengan mata terpejam ia melihat guratan lelah di wajah cowo itu"mau gw bikinin coklat panas?"

"hmm"gumam Aska dengan mata terpejam.

Via segera ke dapur ia mengambil bungkusan coklat di dalam kopernya untung saja dia tadi membawa dari rumah mertuanya karena dia juga suka dengan coklat kala kala saat ngedrakor bisa menjadi temannya nonton.

"Nih minum"ucap via meletakan gelas tersebut di meja depan Aska.

Tapi tidak ada sahutan dari cowo tersebut via melirik ke arah Aska terdengar dengkuran halus di sana.

Kasihan sekali tapi kalau dibiarkan pun Aska juga belum mandi mungkin ia membangunkannya saja dulu nanti setelah mandi baru tidur biar enakan.

"Ska bangun dulu"

"Apasih"ujar Aska merengek.

Antara Aska dan ViaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang