DUAPULUH

281 6 0
                                    

Happy Reading

Assalamualaikum
Diwajibkan yang baik hati harap
Follow dulu sebelum membaca
Terimakasih

Yang dibelakang Aska itu mobil yang sering dipake buat berangkat sekolah bareng via ya:)

Yang dibelakang Aska itu mobil yang sering dipake buat berangkat sekolah bareng via ya:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Saat ini Aska sedang berada di parkiran ia lebih dahulu keluar sebelum bel pulang,dia tinggal menunggu babu babunya menghampirinya sekalian ia ingin memastikan istrinya sudah pulang apa belum.

Istrinya ya?Aska terkekeh,agak menggelikan saat ia mengaklim via yang sudah berstatus sebagai teman hidup Aska.

Aska menghela nafas entahlah hidup itu memang rumit dan penuh kejutan bagi Aska buktinya, sekarang Aska mengorbankan masa remajanya demi perjanjian konyol kakeknya itu.

Tapi ya gimana lagi?Aska harus ikhlas toh menikah tidak seburuk itu.

Aska mendengus ,kenapa lama sekali bel berbunyi?tambah lagi ia sekarang serasa ingin sekali mengumpat sangat keras kala ada yang menimbuk tepat di kepala belakang nya, sepertinya seseorang ini sengaja mau cari gara gara.

Benar benar hari sial Aska hari Senin ini,ia membalikkan badannya mencari siapa biang kerok ini,ia menghela nafas saat cowo yang pernah mengajar nya berdiri dengan angkuh di depannya.

Kalian ingat saat Aska menabrak motor Bagas karena telat pergi ke sekolah?iya Bagas yang meninju muka Aska dulu,mungkin dendamnya belum tuntas sampai sampai menghampiri Aska sekarang.

"Woy kudet!!"teriak Bagas menghampiri Aska yang hanya menatap cowo brandal dengan datar.

"Budeg Lo?oh atau jangan jangan beneran budeg ,gw doain iya"ucap Bagas menatap sengit Aska.

Aska menghela nafas,ia sedang tidak mau berkelahi sungguh,bukannya takut tapi hari ini benar benar akh.

"Kenapa"ucap Aska santai.

Antara Aska dan ViaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang