SEPULUH

369 7 0
                                    

Happy Reading

Assalamualaikum
Diwajibkan yang baik hati harap
Follow dulu sebelum membaca
Terimakasih

AssalamualaikumDiwajibkan yang baik hati harapFollow dulu sebelum membacaTerimakasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

10.30

Via memijat kepalanya pusing apalagi ini sudah memasuki jam makan siang tapi tugas kelompok pelajaran bahasa Indonesia yang berisi via,Nadine,mahen,Leon belum juga selesai.

"Kalian sih ngga koar koar di grub chat!"tuduh Nadine sambil menulis kepada Leon dan mahen.

Mahen yang dituduh merasa tidak terima"enak aja ni Jubaidah gw aja nggak inget kalau ada tugas kelompok begini kalau ngga diingetin sama via"

Nadine melirik sinis ke arah mahen yg dibalas tatapan menantang"ya tetep aja Lo salah kenapa juga kelupaan segala dasar cowo!"

Mahen yang sudah tidak bisa menahan emosi seakan ingin memakan Nadine hidup hidup kalau tidak Leon menepuk pundak laki laki tersebut"udah cewe tu selalu bener"

"Ya tapi ngga gini juga anjir ,sebagai cowo serasa harga diri diinjek injek"ucap mahen dramatis.

Via meletakan tintanya kesal"udah kek ini tugas kapan selesainya kalau gini gini terus"

"Tau sebagai gantinya temenin gw beli cemilan ayok"ucap nadine berdiri ingin ke arah kantin.

Mahen melirik Nadine dengan tajam"dih ogah ,pergi aja Sono sendiri"

"Oh gamau cemilan Lo?syukur syukur gw yang beliin ngga tau terimakasih banget bangsat"cerocos Nadine sambil menghentak hentakkan kakinya.

Mahen tergagap"lahh si anying Lo ga ngomong gitu dari tadi ayok gass ngengg"seakan lupa tadi mahen mau mendiamkan Nadine yang penting ada gratisannya dulu baru nanti didiamkan lagi.

Antara Aska dan ViaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang