TIGAEMPAT

241 5 0
                                    

Happy Reading

Assalamualaikum
Diwajibkan yang baik hati harap
Follow dulu sebelum membaca
Terimakasih

AssalamualaikumDiwajibkan yang baik hati harapFollow dulu sebelum membacaTerimakasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Juan memijit pelipisnya pusing kala kedua cewe yang masih beradu mulut itu tidak ada hentinya.

"Punten atuh kalian bisa diem ngga?"tegur Kenan halus.

"Bacot"umpat gladis.

"Lo yang bacot anjir"balas Dira tidak terima.

Gladis menatap Dira dengan dagu terangkat"tinggiin badan Lo dulu baru nyombong"

Dira menatap gladis sambil mencak mencak ia tidak terima dengan omongan gladis tadi.

"Lo ngatain gw pendek gitu!!teriak Dira membuat Kenan menutup telinganya spontan,begitupun dengan Juan.

Mereka Juan dan Kenan mengawasi dari pohon beringin dekat dengan lapangan.

Sedangkan Dira dan gladis dihukum dengan berdiri di tengah lapangan depan bendera.

"Gw ngga bilang gitu yah ,Lo yang bilang sendiri...pendek"gladis mengucapkan itu dengan nada ejekan.

"Sialan"

Tangan Dira terangkat berniat untuk menjambak rambut gladis,sebelum itu tangan gladis lebih cepat menahan tangan kecil Dira.

"Wohoho tangan Lo kotor,bau lagi"ucap gladis.

"KALIAN!HORMAT KE ARAH BENDERA BUKANNYA BERANTEM!"teriak Juan tegas .

Gladis menghempaskan tangan Dira dengan keras ,ia langsung sedikit menjauh dari Dira untuk melakukan hukumannya sampai bel pulang berbunyi.

Antara Aska dan ViaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang