TIGALIMA

253 5 0
                                    

Happy Reading

Assalamualaikum
Diwajibkan yang baik hati harap
Follow dulu sebelum membaca
Terimakasih

AssalamualaikumDiwajibkan yang baik hati harapFollow dulu sebelum membacaTerimakasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Mobil yang dikendarai oleh Aska melaju membelah jalanan di sore hari.

Hening.

Tidak ada yang ingin berbicara via maupun Aska memilih diam mendengarkan seruan radio yang dinyalakan Aska.

Via menatap jendela mobil yang memperlihatkan suasana luar,ia menghela nafas merasa bersalah mengingat tadi ia membentak suaminya, apakah patut dicontoh? tentu tidak via juga tidak berfikiran akan lepas control seperti itu.

Via menyadari jalanan ini menuju pantai,karena ia mendengar deruan ombak ,ia membuka jendela seketika angin sepoi-sepoi menerapi wajahnya.

Tenang.

Itulah yang dirasakan oleh via kala melihat pemandangan pantai di seberang sana.

Aska melirik kala merasakan angin di sampingnya,ia tersenyum kecil melihat via memandangi ke arah luar.

Mobil berhenti di parkiran dekat dengan kafe ,Aska turun begitupun via mengikutinya.

Mereka masih diam dengan via berjalan di belakang mereka menuju dermaga.

Aska menghembuskan nafas lega kala melihat pemandangan sangat indah di sana.

"Sini" ucap Aska menarik lembut tangan via.

Via menurut mereka duduk di bebatuan dekat dermaga"kenapa ngajak ke sini?"tanya via.

"Pengen aja"jawab Aska tanpa melepas pandangan ke arah air laut.

"Ngga seneng ya?"tanya Aska menoleh ke arah via.

Antara Aska dan ViaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang