Naomi sensei dan para kakak yang masih fokus dengan layar laptop dikejutkan dengan panggilan anak-anak yang panik.
"CENCEI ADA YANG ILANG!"
"Cencei, Mika-chan..."
"Cencei, Ha-Hajime-chin tidak ada,"
Dan masih banyak aduan lainnya.
Naomi sensei dan para kakak hanya diam liatin anak-anak itu. Lagipula tadi mereka sudah liat bagaimana kejadiannya dari layar laptop.
"Rin dan Naomi ikut aku, sisanya bawa anak-anak ke tenda dulu," Ucap Naomi sensei.
---
"Bagaimana ceritanya mereka nyasar kesana ?" Tanya Rin.
"Entahlah, apa ada sesuatu?" Ucap Naomi yang sama-sama memikirkan kenapa anak-anak yang katanya hilang itu bisa berkumpul di satu tempat.
"Alatnya Lia berguna," Ucap Naomi sensei.
Lia memang suka membuat alat-alat ketika gabut. Kalau bagus ya disimpan, kalau gagal bakal dibuang. Soal robot Leo yang waktu itu juga hasil gabutnya Lia. Kebetulan Leo lagi berbuat ulah sekalian aja dipakai.
"Ini sudah keluar dari jalur kan?" Tanya Rin.
"Tentu saja, dan juga ini anak-anak ngumpulnya jauh banget," Ucap Naomi sensei.
Alat yang dipakai Naomi sensei saat ini hanya pelacak biasa. Pelacak itu diletakan di sepatu anak-anak. Jadi selama anak-anak masih pakai sepatu itu sih, ya masih bisa ditemukan.
Jalan lumayan jauh dari rute seharunya dan sekarang mereka sedang menelusuri sungai yang berada di balik hutan.
Untuk senter, mereka bawa masing-masing. Supaya lumayan terang saat bawa segerombolan anak-anak yang entah bagaimana bisa setengahnya ada disana.
"Aku berharap ini bukan ulah Natsume lagi," Ucap Naomi. Diantara anak-anak yang sudah tiba tadi memang tidak ada Natsume disana. Khawatirnya ia mulai berulah lagi.
Setelah setengah jam lebih berjalan kaki. Akhirnya mereka menemukan anak-anak.
"Waaa... Akhilnya cencei datang!"
"..."
Naomi sensei, Naomi, dan Rin terdiam. Sama-sama nggak tahu harus bilang apa-apa ke anak-anak ini.
Bisa-bisanya mereka cosplay jadi anak pedalaman disini.
Mana pakai rok dari daun, api unggun di tengah-tengah, dan bakar ikan yang sepertinya baru saja ditangkap.
"Mana baju kalian?" Tanya Naomi sensei.
Mereka semua menunjuk ke arah semak-semak. Naomi sensei pun memeriksa kesana. Benar saja, di sana ada pakaian mereka yang ditaruh bertumpuk.
"Ganti pakaian kalian sekarang dan kembali ke tenda !" Ucap Naomi sensei dengan nada dingin. Intinya dia lagi badmood.
---
Anak-anak yang hilang tadi di kumpulkan lagi di lingkaran tenda. Sementara anak-anak yang sudah lebih dulu sampai sudah tertidur di tendanya.
"Siapa yang duluan kesana?"
Semua langsung menunjuk Rinne
"Siapa yang buat ide berpakaian seperti itu?"
Lagi-lagi nunjuk Rinne.
"Sekarang Amagi Rinne, tolong jelaskan~" ^^
Rinne pun akhirnya menceritakan kejadiannya. Dimulai dari dimana kelompok nya sedari tadi hanya diam senyum-senyum nggak jelas sementara dia di abaikan. Lalu Rinne melihat sesuatu di balik semak-semak dan akhirnya ia kejar.
Kemudian satu persatu anak-anak dari kelompok lain ada yang menyadari apa yang dilakukan Rinne dan ikut pergi karena penasaran. Alhasil setengah dari total murid ikutan semua.
"Lalu kenapa kalian tidak kembali ke tenda dan malah berdiam disana?" Tanya Naomi sensei.
"Ndak ingat jalan pulang," Ucap Leo yang ikut dalam rombongan ini.
"...."
Nggak paham lagi ini anak-anak pada kenapa.
"Karena sudah larut malam, kalian semua kembali ke tenda masing-masing, besok kalian akan menerima hukuman!" Ucap Naomi sensei.
---
Alasan yang nggak logis mungkin
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐊 𝐄𝐧𝐒𝐭𝐚𝐫𝐬
Fanfiction┏━━━━°⌜ All Chara ft. OC ⌟°━━━━┓ -ˋˏ [ AU School Kindergarten ] ˎˊ- Kegiatan sehari-hari para murid-murid TK yang sifatnya nano-nano. Dari yang baik penurut sampai yang meresahkan hingga membuat pusing kepala. Sebagai satu-satunya guru di TK tersebu...