Summer Camp : Main di Sungai

285 54 16
                                    

Baru hari pertama aja udah 10 part. Heran juga pada mau nginep 5 hari 4 malam semua.

---

Karena menelusuri sungai kemarin. Naomi sensei menekukan tempat yang bagus untuk anak-anak main air.

Jadi ada bagian sungai yang dangkal banget. Jaraknya emang lumayan jauh. Tapi suasana tempatnya membuat capek-capek jalan jauh tuh terbayarkan.

Anak-anak sudah pada main air di sungai. Airnya bening kok, jadi aman untuk anak-anak. Kedalaman airnya sih kurang lebih sebatas pinggang Tori yang notabene paling pendek diantara anak-anak yang lain. Sama kayak Naomi sensei yang kalah tinggi sama para kakak.

Sementara anak-anak main. Para kakak duduk santai sambil makan semangka. Naomi sensei tadi memang bawa troli yang isinya makanan. Karena anak-anak kalau habis berenang nanti pasti lapar dan jumlah umat ini tidak sedikit.

Walaupun santai sambil makan. Mata ketujuh orang dewasa ini fokus liatin anak-anak. Jaga-jaga kalau tiba-tiba ada yang nyasar lagi kayak semalam.

Soal hukuman kemarin. Setengah anak-anak yang hilang itu dihukum membereskan tenda yang sudah pasti lumayan berantakan untuk ukuran anak TK.

Tapi bagi para kakak yang biasa jadi babu adeknya merasa, "Halah, gini doang banyak ? Kamu tidak tahu seberapa banyak yang biasa kuberesin,"

"Makanan sebanyak ini darimana datangnya sih?" Tanya Naomi.

"Dianter shubuh-shubuh ama pihak sekolah," Ucap Naomi sensei.

Namanya juga kemah ala-ala, apalagi pesertanya TK. Makannya mana mau yang kayak kemah orang dewasa, makan mie instan dan sarden. Jadi oleh pihak sekolah diantarkan bahan makanan setiap shubuh. Lagipula disini nggak ada kulkas (listriknya darimana coba).

Padahal mie instan dan sarden itu enak.

"HUEEEE!"

"Eh kenapa tuh?"

"Fafa, liatin gih! Kelompokmu tuh!" Ucap Naomi sensei pada Fafa yang masih makan.

"Zir, ikutan sini, ada kelompokmu juga !" Ucap Fafa saat liat di sana juga ada kelompoknya Zira.

"Iya iya,"

Mereka berdua pun pergi ke seberang sungai. Untung sungainya sangat dangkal. Jadi hanya perlu gulung celana/angkat rok.

"Hajime, ada apa?" Tanya Fafa pada Hajime yang sedang nangis.

"Linne-cenpai tadi gangguin Hajime-kun yang lagi main," Adu Hinata.

"Rinne, kamu apain Hajime?" Tanya Zira.

"Olecchi tadi main cama Miitan, telus ndak cengaja tablak Hajime ampe jatuh ke cungai dan kebentul batu,"

"SENSEI! SINI DULU !" panggil Fafa dari kejauhan.

"Kenapa lagi sih?" Gumam Naomi sensei. Ia minum air mineral dulu sebelum menghampiri mereka.

"Ada apa ?" Tanya Naomi sensei saat ia sudah dihadapan anak anak itu.

"Olecchi ndak cengaja!"

"Rinne-kun, bohong itu dosa lho,"

Siapa yang ngomong? Ya bonekanya Shu. Heran juga itu boneka sampai ke sungai aja dibawa-bawa.

"Mika, tadi apa yang terjadi ?" Tanya Naomi sensei pada Mika yang cuma diam saja dari tadi.

"Tadi aku hanya cedang istilahat di cini, telus Amagi-cenpai ganggu aku pakai bulu," Jelas Mika.

Rinne auto was was. Niatnya main aman malah nggak bisa. Ya iyalah, mainnya ama anak polos ya pasti mereka bakal bilang jujur.

"Minta maaf atau hukuman?" Tanya Zira.

"Maafkan olecchi," Ucap Rinne seketika pada Hajime dan Mika.

Setelah itu Hajime dibawa ke seberang untuk di obati. Setelah itu dia lanjut main dengan anak-anak yang lain. Tapi mainnya main aman aja. Takut kejadian lagi.

---

Setelah puas main air (-kanata). Anak-anak istirahat di tempat para kakak. Sebagian ada yang lapar tentu saja akan langsung makan.

Apalagi Niki. Khusus Niki, Naomi sensei siapin keranjang makan sendiri. Karena makannya pasti banyak.

"Cencei, apa ada loti daze ?" Tanya Mitsuru.

"Ada kok," Ucap Naomi sensei. Ia mengambil roti dan di berikan pada Mitsuru.

"Aligato daze~"

"Cencei habis ini ngapain?" Tanya Hokuto.

"Entah,"

---

Gimana sih, masa sensei nggak tau jadwal kegiatannya /plak

𝐓𝐊 𝐄𝐧𝐒𝐭𝐚𝐫𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang