Ok, kembali ke anak-anak yang kelakuannya bikin orang dewasa ekstra sabar.
Hari ini hari keempat, waktunya Ousama game!
---
Anak-anak sudah pada duduk melingkar dengan posisi yang random. Naomi sensei dan kakak yang lain juga ikutan biar rame. Padahal tanpa mereka juga umatnya sudah rame banget.
"Boleh ambil stiknya, tapi jangan rebutan, dan ja―"
Belum selesai Naomi sensei ngomong, Chiaki, Rinne, dan Koga udah lari duluan ambil tuh stik.
"HEH BELUM DISURUH!"
"Tadi kata cencei boleh ambil stiknya," Ucap Chiaki.
"Ya setidaknya tunggu sensei selesai jelasin,"
"Tapi yang lain dah ambil,"
Sesuai kata Chiaki, yang lain ikutan ambil. Untungnya nggak ada yang saling tunjukin angkanya. Mungkin karena diarahin kakak yang lain.
Setelah semua dapat stiknya, mereka memeriksa nomor masing-masing.
"Siapa yang jadi ousama?"
Tidak ada jawaban.
"Cencei,"
"Ya Jun?"
"Oucama yang mana?"
"Yang stiknya ada lambang mahkota,"
"Oh ini?"
Jun menunjukkan lambang mahkota yang ada di stik. Artinya Jun yang jadi Ousamanya.
"Baiklah sebutkan permintaanmu dan juga sebutkan nomor berapa yang akan melakukan permintaanmu," Ucap Naomi sensei.
Jun melihat ke sekeliling, jadi bingung juga nomor berapa yang harus dipilihnya. Nanti salah-salah malah nistain orang yang harus dihindarinya.
"Nomol 7 makan makanan kecukaan nomor 29," ucap Jun.
"Siapa nomor 7 ?"
"Me!"
Tsukasa mengacungkan tangannya sambil mengangkat stik yang ia pegang. Di stik tersebut ada tulisan angka 7 nya.
"Lalu nomor 29 ?"
"Ha'i?"
Semua orang menoleh pada sosok gadis bermarga Tsukinaga tersebut. Tentu saja itu adalah Rin dan sekarang Tsukasa terdiam. Ia tahu Rin suka makanan pedas, sementara lidahnya sendiri tidak kuat dengan rasa pedas yang menyengat.
"Maaf ya Tsukasa, tapi harus dimakan," ucap Rin yang sudah mengambil cemilan ekstra pedas yang ia punya di tenda.
Warna merah dengan aroma cabai yang kuat, bisa dibayangkan seberapa pedasnya itu ketika cemilan tersebut masuk ke mulutnya.
Awalnya Rin buat itu untuk dimakan bareng Yuuta, tapi karena ousama game nya nyuruh begini yaudah sekalian aja.
Tsukasa dengan tangan gemetar mengambil cemilan tersebut kemudian dimasukin utuh utuh ke mulut.
Yang lain pada nunggu reaksi Tsukasa yang cuma diem. Apa diam-diam Tsukasa bisa makan pedas?
"Hueeeee pedasss...."
Geh! Langsung nangis.
"Hayoloh Jun-kun, anak olang nangis," Ucap Hiyori.
"Aku ndak tahu kalau yang kena itu dia!" ucap Jun membela diri.
Arashi yang duduk di sebelah Tsukasa langsung ambilin Tsukasa minum dan permen untuk pemanisnya. Rin jadi nggak tega liat Tsukasa nangis kepedesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐊 𝐄𝐧𝐒𝐭𝐚𝐫𝐬
Fanfiction┏━━━━°⌜ All Chara ft. OC ⌟°━━━━┓ -ˋˏ [ AU School Kindergarten ] ˎˊ- Kegiatan sehari-hari para murid-murid TK yang sifatnya nano-nano. Dari yang baik penurut sampai yang meresahkan hingga membuat pusing kepala. Sebagai satu-satunya guru di TK tersebu...