Jisung bangun dalam keadaan berantakan tanpa adanya sehelai kain yang terpasang di tubuhnya.
Ia tersenyum kecil melihat kedua hybrid yang berada di kanan dan kirinya. Mengelus pelan kedua lengan yang memeluk perutnya, dan kemudian bangkit perlahan.
"Shh.."
Jisung meringis pelan kala merasakan tubuhnya yang pegal luar biasa serta lubangnya yang terasa sangat sakit.
Tidak main-main, mereka bahkan melakukan penetrasi ganda tadi siang, membuat Jisung meringis pelan kala ia mengingatnya, dan hal itu juga merupakan yang pertama untuknya.
Jadi, bisa bayangkan bagaimana rasa sakitnya bukan?
Jisung mengambil pakaian miliknya yang terjatuh di lantai lalu berjalan keluar kamar hybrid itu perlahan-lahan setelah memakai kaus oversized-nya.
"Gila.. Nggak main-main sakitnya.." ringis Jisung.
Jisung masuk ke kamar mandi guna membersihkan tubuhnya yang terasa sangat lengket akibat Ryeno dan Minho yang beberapa kali menembakkan cairannya ke permukaan tubuh Jisung.
- Hybrid -
3Racha (3)
Chan Hyung
|Jisung?
|sumpah lo dimana anjir?
|Jisuuuuuunggggg
|Han JisuuuuuuuunngggggJisung
|Maaf baru buka hp hyungChan Hyung
|lo kemana ajaaaa?
|dichat kaga dibales
|ditelpon kaga diangkatJisung
|Maaf hyung
|Kucing gue birahiChangbin Hyung
|kan, apa gue bilang.Chan Hyung
|hehe..Jisung
|Gue kerjain dari rumah aja ya?Chan Hyung
|yaudah
|nanti kirim ke email ajaJisung
|Kayak bakal lo dengerin aja hyung:)Chan Hyung
|...Jisung
|Oh iya, kita rencana rilis lagi kapan?Chan Hyung
|nggak tau
|tapi ini lagi persiapan
|mau ngeluarin solo masing masing nggak?Changbin Hyung
|bolehJisung
|Boleh deh
|Bakal seru kayaknyaChangbin Hyung
|dijadiin satu album apa single?Chan Hyung
|single aja kayaknyaJisung
|Kabarin aja ya hyung
|Kucing gue mau berulah lagi kayaknyaChangbin Hyung
|semangat sungJisung meletakkan ponselnya di nakas kala ia mendengar suara pintu yang terbuka perlahan.
"Jisung..?" panggil sebuah suara yang Jisung yakini Minho.
"Iya, kenapa?" tanya Jisung sembari menoleh ke arah pintu kamarnya.
Dan kepala Minho menyembul di sana.
"Um.. Sakit?"
Jisung tersenyum, "nggak terlalu sih.. Kenapa?"
"Itu.. Makasih ya.." ujarnya.
Jisung mengangguk pelan, "mau makan apa?"
"Delivery aja boleh? Takutnya Jisung capek.."
"Boleh kok, pilih aja nih," balasnya sembari memberikan ponselnya pada Minho.
Minho perlahan berjalan masuk.
"Astaga Minho aku pikir kamu udah mandi.."
Minho tertawa, ia baru saja bangun dan langsung pergi ke kamar Jisung untuk melihat kondisinya sebab saat ia bangun tadi Jisung sudah tidak ada di sebelahnya.
"Ryeno belum bangun?"
"Nggak tau, pas aku bangun udah ilang.." balasnya.
'Ilang dong katanya..'
"Jisung aja yang pilih deh, aku bingung.."
"Kamu sama Ryeno ada alergi makanan nggak?"
"Nggak ada kayaknya.."
"Suka pedes?"
"Suka.."
"Kalo sama aku suka nggak?" tanya Jisung jahil.
"Suka— eh?"
Minho tertawa menyadari pertanyaan Jisung barusan, begitu pula dengan Jisung.
"Yaudah sana mandi dulu, aku pesenin nih," usir Jisung masih dalam tawanya.
- Hybrid -
Jisung kini tengah fokus dengan laptopnya di ruang tengah sembari memakan beberapa cemilan yang ia temukan di lemari kamarnya tadi bersama dengan kedua hybrid-nya yang kini tengah menempelinya.
Tidak mau lepas dari Jisung.
Mereka berdua memperhatikan pekerjaan Jisung dengan teliti sebab mereka penasaran dengan apa yang dilakukan oleh Jisung.
Fokus Jisung terpecah kala ia mendengar interkom apartemen yang ditekan beberapa kali, dan kemudian mengecek ponselnya.
Pesanannya sudah sampai ternyata.
"Tolong bukain pintunya siapa aja yang mau,"
Minho dan Ryeno sempat bertatapan sebentar sebelum akhirnya melakukan sesuatu yang membuat Jisung menggelengkan kepalanya.
Mereka suit.
Iya. Kertas, gunting, batu.
Dan yang menang adalah Minho, sehingga Ryeno harus pasrah mengambil pesanan mereka.
"Mesen apaan?" tanya Ryeno setelah kembali ke posisinya.
"Tteokbokki, hehe.."
"Aku pernah denger Chan ngomongin itu," ujar Minho.
Jisung bangkit untuk mengambil alat makan serta minuman kaleng yang ia simpan didalam kulkas.
"Jal meokgesseumnida!"
-
To Be Continued
[June 19, 2021]
KAMU SEDANG MEMBACA
Hybrid • Minsung [✓]
FanfictionDi ulang tahun Jisung yang ke dua puluh, Felix, yang merupakan temannya memberikan Jisung dua ekor kucing dengan masing-masing warna hitam dan oranye. Tapi siapa yang tau jika kedua kucing itu ternyata adalah dua ekor hybrid kembar, dan Jisung sendi...