Sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Jisung, kini ketiganya kembali berjalan-jalan di luar apartemen sebab Jisung ingin mengenalkan banyak hal pada dua hybrid kesayangannya itu.
Dan sekarang, ketiganya sedang berada di taman bermain setelah berdiskusi sebentar tentang kemana mereka akan pergi.
Jisung saat ini tengah memperhatikan kedua hybrid-nya yang sedang bersenang-senang, sementara dirinya hanya duduk dan melihat.
Sebenarnya dia ingin ikut main sih, tapi dia terlalu lelah mengikuti kedua hybrid yang kelewat enerjik itu.
"Jisung!" panggil Minho.
"Kenapa?"
Minho dan Ryeno berjalan mendekat lalu duduk di sebelah Jisung, membuat pemuda itu berada di tengah-tengah kedua hybrid-nya.
"Capek," ujar Minho yang kemudian menyandarkan dirinya ke sandaran kursi.
"Siapa suruh lari-lari terus," balas Ryeno.
Jisung menggeleng pelan, "habis ini mau main lagi atau istirahat dulu?" tanyanya.
"Istirahat, aku capek ngikutin Minho," jawab Ryeno.
Jisung terkekeh, "yaudah biarin aja tadi mah nggak usah diikutin,"
"Nanti kalo dia ilang gimana?"
"Ya biarin, kan jadinya aku punya kamu doang," candanya yang membuat Minho merenggut tak suka.
"Bercanda Minho.." ujar Jisung.
"Jisung nggak ikut main?" tanya Minho.
"Nggak. Aku capek ngikutin kalian.. Lagian aku dulu udah sering kesini sama temenku, sekarang biar kalian aja yang main,"
Kedua hybrid itu pun mengangguk mendengarnya.
Mereka beristirahat sebentar sebelum akhirnya kembali bermain bersama Jisung—yang dipaksa oleh keduanya.
- Hybrid -
Hari mulai senja.
Sekarang ketiganya tengah berada di Namsan Tower dan berniat untuk memasang beberapa gembok di sana.
"Jisung pernah pasang gembok juga di sini?" tanya Minho.
"Pernah, kenapa emangnya?"
"Jisung nulis apa di sana?"
"Nggak tau, aku lupa.. Udah beberapa tahun yang lalu," jawab Jisung yang mendapat respon anggukan oleh keduanya.
"Udah belum nulisnya?" tanya Jisung kemudian.
"Bentar, dikit lagi," balas Ryeno, sementara Minho sendiri sudah menyelesaikannya sejak tadi.
Tak lama kemudian, Ryeno menyelesaikan tulisannya di atas gembok tersebut dan ketiganya pun langsung mencari tempat untuk memasang gembok milik mereka.
"Semoga nggak cepet-cepet dibersihin," gumam Jisung.
"Emangnya gembok ini ada yang bersihin ya?" tanya Ryeno.
"Ada mungkin. Kalau nggak dibersihin orang-orang nggak bisa masang lagi dong?"
"Iya ya.."
"Karena udah mau malem, kita mau makan di luar atau di rumah aja?"
"Di luar aja boleh?" tanya Minho.
"Boleh kok. Mau makan apa kaian?"
"Terserah kamu aja," jawab Ryeno.
Jisung menggaruk tengkuknya bingung, "masalahnya aku bingung mau makan apaan.."
Ryeno dan Minho bertatapan, keduanya lantas melakukan suit kertas gunting batu untuk menentukan siapa yang akan memilih makan malam.
Dan Jisung hanya tertawa melihatnya.
-
To Be Continued
[June 24, 2021]
KAMU SEDANG MEMBACA
Hybrid • Minsung [✓]
FanficDi ulang tahun Jisung yang ke dua puluh, Felix, yang merupakan temannya memberikan Jisung dua ekor kucing dengan masing-masing warna hitam dan oranye. Tapi siapa yang tau jika kedua kucing itu ternyata adalah dua ekor hybrid kembar, dan Jisung sendi...