empat belas

1.3K 164 3
                                    

Jisung saat ini tengah berada dalam pelukan kedua hybrid-nya yang sedang memainkan helaian rambut Jisung—entah kenapa mereka sangat suka memainkan rambut Jisung.

"Minho, Ryeno, aku mau tanya boleh?"

"Boleh, tanya aja," jawab Ryeno.

"Kalau misalnya ada pertanyaan yang terlalu sensitif atau terlalu jauh nggak usah dijawab gapapa kok,"

"Iya,"

"Jisung mau tanya apa emangnya?" tanya Minho.

"Rentan umur kalian berapa?"

Keduanya nampak berpikir sementara jemarinya masih memainkan rambut Jisung.

"Kayaknya sama aja kayak manusia pada umumnya deh? Cuma lebih pendek sedikit aja," jawab Minho.

"Lebih pendek?"

"Iya. Kalau misalnya umur manusia itu enam puluh, hybrid mungkin cuma empat puluh atau lima puluh aja,"

"Jauh juga ya.." gumam Jisung, "oh iya, hybrid itu ada yang hidup di alam liar juga nggak?"

"Kalau dicari ya ada, banyak malah. Tapi mereka kadang berbaur sama manusia, makanya kita nggak tau. Tapi kalau sesama hybrid yang sejenis tuh bisa langsung tau.." jelas Ryeno.

"Sejenis? Maksudnya kayak kucing sama kucing, anjing sama anjing gitu?"

"Iya. Kalau lain jenis bakal susah, makanya kemaren kita nggak tau kalau Sky itu juga hybrid," ujar Minho.

"Hybrid boleh ke rumah sakit nggak?"

Minho terkekeh, "ya boleh lah. Tapi ada rumah sakit khusus yang isinya perawat hybrid. Kalau manusia mau kesana juga bisa, tapi mereka prioritasin hybrid,"

"Kalian pernah kesana?"

"Pernah sebelum kesini buat ngisi data diri. Dan kalau nggak salah itu tuh namanya rumah sakit hewan gitu," jawab Ryeno.

Jisung mengangguk, "hybrid tuh sakitnya apa aja?"

"Rata-rata sih ya demam, masa birahi kalau yang belum punya pasangan, sama masalah pencernaan aja kalau salah makan pas lagi jadi sosok hewannya.."

Jisung mengangguk mendengar penjelasan Minho.

Ternyata unik juga ya?

"Oh iya.."

"Kenapa Jisung?" tanya Minho.

"Selama tinggal sama aku, ada yang buat kalian merasa terganggu nggak?"

"Nggak ada lah!" jawab Minho spontan.

"Sejauh ini ya nggak ada. Kamu ngerawat kita dengan baik soalnya," ujar Ryeno yang kemudian mencubit pipi Jisung.

"Harusnya kita yang tanya. Selama kita tinggal sama Jisung, Jisung pernah merasa nggak nyaman sama kita atau nggak," ujar Minho.

Jisung tersenyum, "jujur nih ya, sebenernya aku kadang terganggu saat kalian nggak mau lepas. Tapi kalau dipikir kalian lucu juga, jadi aku nggak masalah, hehe.. Dan lagi menurutku kalian itu udah kayak pacar buat aku,"

"Jisung.." ujar Minho dengan wajah terharu yang membuat Jisung tertawa.

Jisung lantas menarik kepala masing-masing hybrid ke dalam pelukan dan mengecup puncak kepalanya gemas.

"Oh iya. Kalian birahi tuh setiap bulan atau beberapa bulan sekali?"

"Kalau teratur harusnya setiap bulan, rentan waktunya satu minggu," jawab Ryeno.

"Dan bulan ini kita belum.." ujar Minho.

Jisung mengangguk, "nanti bilang aja kalau birahi lagi ya," ujarnya.

"Iya.."

Jisung lantas menikmati elusan di kepalanya dari kedua hybrid yang masih memeluknya.

"Jisung tau dari mana kalau kita hybrid?" tanya Minho tiba-tiba.

"Hm? Di kandang yang kalian tempatin ada logo kucing, di bawahnya ada tulisan hybrid kecil, jadi aku pikir kalian bukan kucing biasa,"

"Oh.." angguk Minho.

Hening sesaat..

"Kalian suka skinship ya?"

"Suka, apalagi sama Jisung! Ryeno yang biasanya nggak mau dipegang sama orang aja mau nempel sama Jisung kan?"

Jisung tertawa, sementara Ryeno mendengus geli.

"Emangnya iya?" tanya Jisung.

"Iya. Ryeno tuh paling anti dipegang sama orang meskipun dia dalam wujud kucingnya!" jawab Minho semangat.

Jisung tertawa dan kemudian mengusak surai Minho.

"Kalian kembar kan ya?"

"Iya," jawab Ryeno.

"Yang kakak siapa?"

"Ryeno kakaknya!"

Jisung mengangguk lagi, "yaudah ayo tidur, besok kita jalan-jalan lagi,"

"Oke~"

-

To Be Continued

fluff dulu ya:D

[June 23, 2021]

Hybrid • Minsung [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang