tujuh

1.7K 199 5
                                    

Hari ini Jisung dibuat bingung atas sikap kedua hybrid-nya.

Sejak pagi mereka terlihat menghindari Jisung, dan Jisung tidak tau apa yang terjadi pada mereka.

Cklek..

"Ryeno.. Minho..?" panggil Jisung pelan.

Jisung dapat melihat keduanya yang sama-sama membungkus diri dengan selimut serta menjaga jarak satu sama lain.

"Kalian kenapa?" tanya Jisung pelan sembari menyentuh rambut keduanya yang tidak tertutup selimut.

Ryeno mendesis pelan lalu menjauhkan dirinya dari Jisung, sementara Minho hanya menggeram pelan, menikmati usapan Jisung pada kepalanya.

"Kalian kalau ada apa-apa itu cerita, jangan malah menghindar, aku nggak tau kalian kenapa.." ucapnya.

Minho menggeram pelan sembari mengusak wajahnya ke atas bantal.

"Jisung.. Jangan begini.." lirih Minho sembari menghentikan pergerakan tangan Jisung.

"Kenapa?"

"Kita nggak mau kamu kenapa-napa.." ucapnya pelan tanpa menatap Jisung.

"Emangnya kalian kenapa?"

"Jisung.." panggil Minho dengan suara rendahnya.

"Hn?"

"Keluar dari kamar.. Aroma tubuh lo terlalu nyengat.."

"Hah?"

"Jisung, please... Gue nggak mau lo kenapa-napa karena ulah kita.."

Jisung berpikir sejenak, mencoba menggabungkan kalimat yang Minho ucapkan padanya sejak tadi.

"Kalian birahi?" tanya Jisung beberapa menit kemudian.

Ryeno menggeram rendah, sementara Minho mengangguk tanpa menatap Jisung.

"Kenapa nggak bilang?"

Keduanya diam kala tangan Jisung membelai surai mereka dengan lembut.

"Padahal kalau kalian bilang, mungkin aku bisa bantu kalian.." lanjutnya membuat Ryeno mengerang pelan.

"Gapapa.. Kalo diem aja rasanya malah kayak nggak berguna banget akunya.."

Cukup dengan satu kalimat singkat, Ryeno menggeram rendah lalu melepas selimutnya seraya menarik tangan Jisung dan menyatukan belah bibir mereka dalam satu ciuman panas.

"Hng!"

Jisung menjerit kala Ryeno menggigit bibirnya, membuat Jisung terpaksa membuka mulutnya dan pasrah saat lidah hybrid bersurai hitam itu mengacak-acak isi mulutnya, mengabsen deretan giginya satu-persatu, serta mengajaknya berperang lidah.

Sementara Minho perlahan mendekat dan menebar tanda di tubuh Jisung. Mulai dari leher, pinggang, dan terakhir paha mulusnya.

Jisung terengah saat Ryeno dan Minho kompak menjauhkan diri mereka darinya. Menatap Jisung lapar seakan ia adalah santapan yang nikmat untuk keduanya.

Jisung yang ditatap seperti itu memalingkan wajahnya, tidak kuat menahan aura kedua hybrid yang terasa mendominasi dirinya.

Dan akhirnya, Jisung membiarkan kedua hybrid itu menyatu dengan dirinya. Membiarkan dirinya digagahi oleh kedua hybrid yang tengah mengalami masa birahi.

-

To Be Continued

[June 18, 2021]

Hybrid • Minsung [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang