sembilan

1.6K 193 1
                                    

Satu minggu berlalu, Jisung kini semakin dekat dengan kedua hybrid-nya.

Ryeno yang sebelumnya sedikit dingin pada Jisung pun sekarang jadi agak posesif jika Jisung ingin pergi keluar.

Seperti sekarang, Ryeno masih saja menempeli Jisung, padahal Jisung sudah bilang jika ia ingin pergi.

Hanya ke studio sih, tapi entah kenapa Ryeno tidak rela.

"Ryenoooo," rengek Jisung.

Ryeno tidak menanggapi, ia malah memainkan helaian rambut Jisung.

Jisung menghela nafas, "yaudah ayo ikut aja," ujarnya pasrah.

Dan secara tiba-tiba Ryeno berubah menjadi seekor kucing.

Dasar posesif, umpat Jisung dalam hati.

"Minho!" panggil Jisung.

Yang dipanggil segera mendekat lalu melompat dan mengubah wujudnya menjadi seekor kucing juga.

Sepertinya Jisung tidak bisa meninggalkan mereka berdua sama sekali ya?

- Hybrid -

"Itu anak dua kaga mau ditinggal apa gimana dah?" tanya Changbin.

"Nggak mau ditinggal. Gue mau ke kamar mandi aja diikutin tadi,"

"Posesif dasar," ujar Changbin.

"Banget. Tapi gapapa sih, gemes gue kalo gini jadinya,"

"Gemes gemes, bilang aja seneng lo berasa ada pacar,"

"Tolong diam ya Seo Changbin, sebelum saya tarik restu saya," balas Jisung.

"Emangnya lo siapa?" balas Changbin telak.

"O-oke fine. Gue suruh Felix jauhin lo,"

"Mana bisa dia,"

Jisung mendelik lalu mulai mengerjakan lagunya.

"Kali ini konsepnya mau yang gimana?" tanya Jisung kemudian.

"Nggak tau Chan hyung,"

"Orangnya mana?"

"Katanya mau beli makanan Berry dulu,"

"Berry-nya dibawa?"

"Iya kali. Udah sana lo kerjain lagu aja, ntar dateng-dateng bakal ngamuk dia," ujar Changbin.

"Kenapa deh?"

"Firasat gue bilang begitu," jawabnya.

Jisung menghela nafas lalu mulai mengerjakan lagu yang sebelumnya sudah selesai setengah dengan keadaan pasrah.

Masalahnya firasat Changbin selalu benar.

Brak!

Jisung tersentak kala ia mendengar pintu studio yang dibuka kasar, dan dapat ia pastikan pelakunya adalah Chan.

"Kenapa hyung?" tanya Jisung.

"Berry hampir ketabrak tadi," jawabnya kesal.

"Di mana?" tanya Jisung.

"Di jalan, gue nggak tau gimana ceritanya dia bisa ada di pinggir jalan,"

"Terus Berry gimana sekarang?" tanya Changbin.

"Ya, gitu.."

"Aneh," gumam Jisung pelan.

- Hybrid -

"Duh, Lino, aku mau ke toilet bentar, bangun dulu," ujar Jisung sembari memindahkan Lino yang tampaknya enggan beranjak.

Ino yang melihatnya terkekeh dalam hati melihat wajah masam Lino saat Jisung meletakkannya di pangkuan Changbin—menitipkannya agar tidak mengikuti Jisung.

"Itu si Lino kenapa deh," ujar Chan tiba-tiba.

Changbin mengangkat bahunya tanda tak tau, sementara Jisung yang baru keluar dari kamar mandi langsung diterjang oleh Lino yang sebelumnya melompat.

Jisung menangkap Lino diiringi dengan sumpah serapah dalam hati sebab ia terkejut akan pergerakan Lino yang tiba-tiba.

-

To Be Continued

[June 19, 2021]

Hybrid • Minsung [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang