Little Leader [Kim Namjoon] | END✅

The Rise Of Bangtan

Story : Little Leader [Kim Namjoon]
Written by : pradana
Part : The Rise Of Bangtan

1 November 2019
ICU Room, Seoul Hospital

Setelah tragedi kecelakaan kemarin, banyak simpati terhadap Namjoon dari berbagai belahan bumi. Beberapa dari mereka sangat menyayangkan kejadian yang dialami Namjoon dan sisanya senang akan kejadian yang dialami Namjoon.

"Hai Namjoon Hyung.." Jungkook menyapa Namjoon yang masih betah dengan tidurnya. "Hyung arra? Aku baru pertama kali ini menjenguk Hyung sedekat ini. Betapa ngilu nya Aku melihat tubuh Hyung penuh dengan alat-alat medis. Apakah tak menyakitkan?"

Jungkook mengangkat tangan kiri Namjoon lalu meletakkan di telapak tangannya sendiri. Mengelus tangan lembut Namjoon untuk menyalurkan rasa rindunya pada Namjoon.

"Hyung tanganmu dingin. Apakah kau kedinginan?" Jungkook meletakkan tangan Namjoon di pipi gembil nya.

Jungkook terdiam.

Berpikir sejenak tentang Namjoon yang Ia sakiti selama hampir setahun ini. Dengan memanfaatkan keadaan dan sedikit mengubah skenario ditambahkan bumbu berbahaya jadilah kesalahpahaman yang berujung kekerasan.

"Hyung.." Air mata Jungkook meluncur mulus di pipinya. "Na jeongmal mianhae. Hiks-hiks Hyung pa-pasti tidak mau me-memaafkan ku. Apa yang kulakukan kepada Hyung sangat keterlaluan."

Jungkook masih menangis sesenggukan. Air matanya mengenai tangan Namjoon. Mungkin ini kuasa Tuhan. Tangan Namjoon bergerak perlahan. Jungkook terkejut tangan Namjoon bergerak, lalu Dia keluar dan berteriak.

"Dokter!! Suster!!"

>>>•••<<<

Dokter sedang memeriksa keadaan Namjoon, raut wajah dokter itu serius sekali. Sesekali mengangguk dan berbicara kepada suster. Suster itu sedang mendata perkembangan Namjoon yang sedang koma.

"Perkembangan pasien cukup baik. Pasca kecelakaan beberapa hari yang lalu, cidera dan luka yang dialami yang dialami pasien pulih dengan cepat. Tubuh pasien merespon kontak yang anda lakukan. Sebaiknya Anda seringlah mengajak berbicara atau berkontak dengan pasien agar tubuh pasien sering merespon dan kemungkinan besar cepat siuman dari koma nya."

Secercah harapan muncul, hati Jungkook menghangat mendengar  ucapan dokter itu. Jungkook tidak berhenti bersyukur dalam hati. Tuhan terlalu baik kepadanya.

6 November 2019
ICU Room, Seoul Hospital

Setelah Jungkook mengabari keadaan Namjoon yang semakin membaik dan merespon kontak yang dilakukannya di chat kakao talk, member BTS semakin sering berkunjung.

Kenapa Jungkook lebih memilih mengabari member BTS melalui Kakao talk? Menurutnya ini lebih cepat menyampaikan pesan daripada berbicara langsung karena para Hyung-deul tidak akan ada yang mau berbicara dengan Jungkook.

Sedih?

Jungkook memang sedih, karena Hyung-deul tidak mau berbicara dengannya. Kesempatan berbicara hanya saat latihan perform atau live wawancara.

Sebenarnya Jimin tidak tega dengan Jungkook. Dia ingin menemani si Maknae tapi sang tertua mengancam untuk tidak menemani si Maknae hingga Namjoon siuman. Mungkin maksudnya agar Jungkook meminta maaf terlebih dahulu kepada Namjoon.

Setelah beberapa hari yang lalu menjenguk Namjoon, Jungkook kembali menjenguk Namjoon setelah beberapa hari tidak bisa menjenguknya. Dia tak sendiri, Dia ditemani Jimin.

Jimin hanya ingin tahu sejauh mana penyesalan yang dialami Jungkook dan mungkin saja Namjoon merespon kontak yang dilakukan Jungkook.

"Hai Hyung.." Inginnya mau memeluk tubuh ringkih Namjoon tapi Jungkook sadar tubuh itu tidak mungkin dipeluknya, banyak alat medis yang bertengger disana.