Little Leader [Kim Namjoon] | END✅

Telepathy

Note : Disini author menulis hal sensitif, ingin mendobrak pikiran tentang hubungan Gay eh y gk gitu juga sih cuma sebagai tambahan pengetahuan kalian tentang tanggapan BTS dengan hal itu. Mohon maaf saya selaku author. Karena author penyuka akut hal shipper sesama member BTS.

Dan diakhir cerita tolong jawab pertanyaan author ya. Ini juga untuk masa depan book ini hehe.

Happy reading
.
.
.

11 Oktober 2020
Seoul, Korea Selatan

"Kamsahabnida ARMY-deul karena dukungan dari kalian Kami bisa bangkit kembali."

"ARMY~ Bogoshipoyo! Borahae!"

"Gomawo karena kalian setia berjalan bersama Kami di suka maupun duka."

"Aku yakin mendiang Namjoon senang melihat kami dari atas sana karena bisa melakukan konser meskipun online."

"ARMY! Hiks aku jadi rindu Namjoon Hyung hiks. Tolong doakan hiks yang terbaik bagi mendiang semoga hiks mendiang tenang diatas sana."

"Terima kasih ARMY!"

Konser Map Of The Soul ON:E yang berdurasi 2 jam akhirnya selesai. Para member sedang berkumpul di ruang berkumpul tempat konser tersebut kecuali Jimin. Jimin sedang berada di kamar mandi.

"Rasanya rindu sekali melihat wajah para ARMY, meskipun kita melakukannya secara online." Taehyung seraya melepas in ear monitor dibantu para staff Namja Big Hit.

"Ne, Hyung juga rindu ARMY dan juga suasana konser. Hampir satu tahun kita melakukan konser." Hoseok tengah mengipasi dirinya dengan kipas mini BT21 Mang.

"Oh ya, bagaimana persiapan ulang tahun Jimin? sudah siap?" Tanya Seokjin, tiba-tiba Dia teringat jika besok lusa hari ulang tahun Jimin.

"Kemarin Aku sudah memesan roti tart full coklat dan irisan buah jeruk-stroberi kesukaan Jimin Hyung. Untuk perlengkapan kue nya sudah kubeli semua, Hyung." Jungkook memang tahu kesukaan Jimin.

"Oke, bagus Jungkook-ah. Kita tinggal atur bagaimana kejutan yang akan kita berikan ke Jimin." Seokjin membuka ponselnya untuk memeriksa jadwal semua member yang berada di grup khusus mereka bertujuh.

"Karena Yoongi, Hob-ah, dan Jungkook tidak ada jadwal sama sekali di tanggal 13. Hyung, harap kalian dekor ruang tamu apartemen kita dan masak beberapa hidangan kecil saja. Nanti sisanya akan beli beberapa camilan setelah jadwal selesai nanti."

"Cheogiyo Hyung, Aku nanti membantu mereka nanti sekitar jam 11. Mumpung jadwalku hanya perekaman lagu dengan Peakboy. Akan ku usahakan rekamannya lancar." Taehyung memang sangat cepat untuk urusan rekaman lagu terkadang 3 kali take Dia sudah selesai.

"Kalau begitu aku andalkan kalian berdua para Maknae Line karena kalian paling tahu tentang kesukaan Jimin." Seokjin memberikan kepercayaan penuh kepada mereka berdua.

"Ne arraseo!!"

"Ekhem!" Yoongi berdehem dengan keras.

"Oh waeyo Yoongi?" Seokjin menatap bingung Yoongi. Setelah menatap mata mengerling kecemburuan Seokjin paham. "E-eung juga Yoongi aku percayakan pada kalian bertiga."

"Huh, Yoongi Hyung kenapa sih? Tidak suka kalo kita dekat-dekat Jimin, harusnya kita yang tak suka karena kita kan satu Maknae Line." Taehyung berbisik pada Jungkook.