[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA]
[SPIN OFF ADRIELA]
Ini tentang es berjalan yang bertemu dengan krim lembut kemudian menyatu menjadi es krim yang manis.
Cuma cerita ringan yang akan membuat mu senyum-senyum menahan teriakan sambil berguling diatas kasu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Now Playing | Judika - Putus atau Terus
SELAMAT MEMBACA CHAPTER 10 SUNBIES💚
Spam random disini
Kalian lebih milih LDR tapi akur atau deket tapi berantem terus?
Jangan lupa buat penuhin setiap paragraf dengan komen kalian💚
10. UNTUK VALIDASI
Setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk memastikan perasaan mereka.
🍦
Nana memasuki kamar dengan wajah lelah. Gadis itu melangkah menuju ranjang lalu langsung melempar tubuhnya begitu saja. Posisi Nana sekarang tengah tengkurap diatas ranjang dengan ransel hitam yang masih melekat dipunggungnya.
"Baru pulang?" suara itu membuat Nana membalikan tubuhnya lalu matanya menangkap sosok cowok dengan tubuh berbalut handuk dan tangan yang sibuk mengeringkan rambut basah dengan handuk kecil.
Sosok Ilham yang kini tengah menatapnya dengan tangan sibuk mengeringkan rambut membuat Nana terdiam. Pemandangan macam apa ini? walaupun sudah sering melihatnya Nana tetap saja merasa dia belum terbiasa dengan ini.
"Bisa gak sih kak pakai bajunya langsung di kamar mandi?" protes gadis itu sembari merubah posisi menjadi duduk. Tatapannya tidak lagi tertuju pada tubuh toples Ilham. Gadis itu sengaja mencari kesibukan dengan membuka tasnya. Entah mencari apa.
Ilham mendengus sebelum melangkah menuju lemari untuk memilih pakaian. Kenapa juga dia harus malu? lagipula mereka sudah menikah. Wajar saja jika Ilham berpenampilan seperti itu.
"Kak!!!" teriak Nana karena dia baru saja melempar pandangan tapi matanya malah menangkap sosok Ilham yang tengah menurunkan handuknya.
"Ganti di kamar mandi aja!" serunya dengan tangan menutup mata. Ilham menatap Nana dengam tatapan aneh sambil terus melanjutkan kegiatannya tanpa peduli dengan ucapan Nana.
"Apaan sih? gak usah lebay," ujar cowok itu. Dia kembali menatap Nana yang masih menutup mata sambil memakai kaos hitamnya.
"Lebay apa sih? gak malu apa?" balas Nana dengan nada mencibir sedangkan Ilham semakin menatap Nana aneh. Malu apa? udah sah juga. Nana saja yang terlalu berlebihan. Bahkan Ilham yakin, cewek-cewek diluar sana pasti berharap berada diposisi Nana.
"Ngapain malu? kamu kan istri aku Na," balas Ilham enteng.
Nana menurunkan tangannya lalu menatap Ilham tajam.
"Apa?" tanya cowok itu sambil membalas tatapan Nana.
Nana memilih berdecih. Bisa-bisanya Ilham berkata seperti itu disaat jelas-jelas cowok itu tengah dekat dengan orang lain. Nana tahu Ilham pernah dekat dengan seorang cewek bernama Luna. Tapi tidak lama, hubungan mereka juga sepertinya hanya sebatas pertemanan. Tapi sekarang, Nana tahu Ilham tengah dekat dengan salah satu anak cheers dan cowok itu dengan tidak tahu malunya masih menyebut Nana istrinya.