ICE CREAM

25. CUTE JUSTIN

Now Playing | Lany - anything 4 u

SELAMAT MEMBACA CHAPTER 25 SUNBIES💚

Spam random disini

Spam green lovenya dong💚

Halo kalian yang udah kangen sama cerita ini. Maaf banget baru update setelah sekian lamanya. Mungkin banyak yang udah lupa sama alurnya. Boleh baca ulang kalau berkenan ya. Aku bakalan mulai fokus buat tamatin cerita ini ya. So, stay tune!

Oh iya, sekedar info, ICE CREAM ini cerita pendek ya. Kemungkinan cuma sepanjang 30an chapter aja.

Jangan lupa buat penuhin setiap paragraf dengan komen kalian💚

25. CUTE JUSTIN

Jatuh cinta pada orang yang tepat itu sangat menyenangkan. Sebaliknya, jatuh cinta pada orang yang salah hanya akan menghantar mu pada rasa sakit

🍦

Ilham mengerjap. Raganya mematung bersamaan dengan mulutnya yang terasa kaku. Dua kata yang dilontarkan oleh Nana membuatnya terpaku tanpa bisa mengeluarkan suaranya.

"Nana..." Ilham memanggil istrinya dengan suara bergetar. Tidak. Bukan ini yang dia harapkan. Cowok itu tidak ingin pisah. Sekali lagi, Ilham melangkah maju, berusaha menggapai tangan gadisnya untuk digenggam namun saat Ilham maju selangkah, Nana mengambil dua langkah mundur.

Menyedihkan.

Gurat wajahnya seolah menunjukkan seberapa lelah Nana menghadapi semua ini.

Tidak ada yang berjalan sesuai keinginannya. Semua hanya angan-angan. Sampai kapanpun dia tidak akan pernah bahagia. Kebahagiaan hanya akan menghampirinya sesaat sebelum kembali pergi seolah diterpa angin.

"Nana aku bisa jelasin." Ilham terus mencoba. Meminta kesempatan agar Nana mau mendengarkan penjelasannya.

"Kak, aku benar-benar udah capek sama semua ini," ujar Nana dengan hembusan nafas berat. Dia tidak memberi kesempatan bagi Ilham untuk menjelaskan. Kebohongan apalagi yang akan Ilham katakan untuk menahan Nana? Sungguh. Nana tidak ingin mendengar apapun dari mulut Ilham sekarang. Dia tidak mau kembali luluh hanya karena penjelasan yang belum tentu adalah sebuah kebenaran.

"Udah cukup. Ayo pisah," ujarnya lagi.

"Jangan egois bisa?" Ilham bersuara dengan mata yang memandang Nana dengan gusar. Dia hanya ingin menjelaskan. Sesulit itukah bagi Nana untuk memberikan kesempatan pada Ilham untuk menjelaskan?

Nana menatap Ilham tidak habis pikir. "Aku? egois? gak salah kamu kak?"

"Egois. Setidaknya kamu ngasih aku kesempatan buat jelasin dulu," ujar Ilham.

"Aku gak mau denger penjelasan yang penuh dengan kebohongan," ujar Nana tajam. Amarahnya naik karena Ilham mengatainya egois. Yang benar saja? apa tidak terbalik?

"Seburuk itu aku di mata kamu ya?" ujar Ilham menatap Nana kecewa.

Cowok itu menarik nafas dalam. "Pisah? oke kalau itu mau kamu. Aku turutin," putus Ilham. Cowok itu tersulut emosi karena merasa Nana menganggapnya terlalu buruk. Jika gadis itu bersikeras mau pisah, maka Ilham akan menuruti kemauannya.

Dua manusia dengan ego yang begitu besar membuat mereka hancur bersama.

🍦