13. VANILLA

3.1K 423 110
                                        

Now Playing | Sezairi - It's You

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Now Playing | Sezairi - It's You

SELAMAT MEMBACA CHAPTER 13 SUNBIES💚

Spam random disini

Spam green lovenya dong💚

Pengen punya suami dokter atau polisi?

Jangan lupa buat penuhin setiap paragraf dengan komen kalian💚

13. VANILLA

Percayalah, saling menyukai namun memilih bungkam hingga akhirnya malah saling benci lebih menyiksa daripada rindu

🍦

Karpet berbulu didalam kamar menjadi. tempat bagi Nana duduk diatas dengan kedua lutut yang ditekuk dan kepala yang diletakkan diatasnya.

Matanya memandang kosong keluar melalui jendela. Entah perasaannya saja atau memang benar bahwa udara di sabtu sore ini terasa lebih dingin. Nana dapat merasakan tubuhnya yang menginggil hanya karena diterpa oleh angin yang masuk melalui jendela kamar yang terbuka.

Cuaca juga mendung.

Masih segar diingatannya tentang kejadin tempo hari saat dirinya dengan mata kepalanya sendiri melihat sosok sang suami mencium gadis lain. Nana tidak tahu apa yang membuat Ilham malah memacari gadis lain disaat dia sudah beristri. Brengsek sekali.

Mau bagaimanapun keadaan pernikahan mereka. Perselingkuhan bukanlah hal yang bisa dimaklumi. Toh ditengah pernikahan mereka, Nana tidak pernah mencari lelaki lain untuk dia kencani. Nana sadar diri bahwa statusnya kini adalah istri orang. Tapi kenapa? kenapa Ilham seperti itu?

Terlepas dari Ilham yang tidak tahu menahu tentang perasaannya, cowok itu tidak bisa bertindak begini. Harusnya dia mengerti perasaan Nana. Harusnya begitu!

Rasa sesak perlahan kembali menjalari dadanya. Nana menghembuskan nafasnya kasar. Matanya dia pejamkan, sambil terus mengatur nafasnya— berharap hal itu dapat mengurangi rasa sesaknya.

Nana mendongak saat merasakan matanya yang memanas. Dia mengerjapkan matanya berulang kali agar airmatanya tidak jatuh.

Ceklek.

Pintu kamar yang terbuka membuat Nana bersikap seolah-olah tidak ada yang terjadi.

Gadis itu tidak menoleh. Tanpa dia menoleh pun, sudah bisa ditebak siapa yang memasuki kamar.

Ilham menatap Nana yang duduk diatas karpet dengan mata yang terarah pada jendela yang terbuka. Cowok itu mendesah pelan— merasa kehadirannya tidak diperdulikan.

ICE CREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang