[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA]
[SPIN OFF ADRIELA]
Ini tentang es berjalan yang bertemu dengan krim lembut kemudian menyatu menjadi es krim yang manis.
Cuma cerita ringan yang akan membuat mu senyum-senyum menahan teriakan sambil berguling diatas kasu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Now Playing | AKMU - LOVE LEE
SELAMAT MEMBACA CHAPTER 22 SUNBIES💚
Spam random disini
Spam green lovenya dong💚
Halo kalian yang udah kangen sama cerita ini. Maaf banget baru update setelah sekian lamanya. Mungkin banyak yang udah lupa sama alurnya. Boleh baca ulang kalau berkenan ya. Aku bakalan mulai fokus buat tamatin cerita ini ya. So, stay tune!
Oh iya, sekedar info, ICE CREAM ini cerita pendek ya. Kemungkinan cuma sepanjang 30an chapter aja.
Jangan lupa buat penuhin setiap paragraf dengan komen kalian💚
22. HE FELL HARDER
Cari yang setara; agar marah mu tidak mengganggunya, dan cemburu mu tidak membebaninya.
🍦
Sergios tengah berkumpul di rumah Adriel. Seperti biasa, ruangan tempat mereka berkumpul itu akan sangat ramai dengan tingkah-tingkah anak-anak Sergios. Hanya Gen 1 yang mengisi ruangan itu karena memang sudah lama dari terakhir kali mereka berkumpul. Selama ini mereka selalu mengajak Gen 2 namun kali ini murapakan quality time untuk Sergios Gen 1.
"Gue liat-liat lo deket sama di Rosenna itu ya, Ham?" pertanyaan itu datang dari Ben yang tampak memangku gitar dengan matanya yang sudah beralih pada Ilham.
Pertanyaan Ben membuat semua pasanga mata dalam ruangan itu tertuju pada Ilham.
"Udah enggak," jawab Ilham sekenanya. Memang akhir-akhir ini dia sudah tidak terlalu berhubungan dengan Rosenna. Walaupun sesekali dia masih membalas chat dari gadis itu. Itupun karen Rosenna yang memulai. Ilham hanya membalas seadanya.
"Berarti pernah?" Zegas juga ikut melempar pertanyaan. Laki-laki yang belum pernah pacaran sama sekali itu kini tampak penasaran.
"Jelas pernah! waktu itu gue liat lo nyium kepalanya." itu suara Danio. Dia berujar sembari mengambil kentang goreng diatas meja dan memasukannya kedalam mulut. Kalimat yang baru saja dia lontarkan membuat seisi ruangan berseruh heboh. Ya, kecuali Justin dan Edward. Kedua cowok itu diam seperti biasanya namun Edward masih menampakkan ekspresi kagetnya berbeda dengan Justin yang benar-benar memasang tampang datar.
"Rill kah?" Ben ikut heboh dia langsung berhenti memetik gitar yang sedari tadi dia pangku.
"Rill cuy! gue liat dengan biji mata kepala sendiri!" Danio berseru dengan tampang siap berjulid.