11. ADA YANG HILANG

2.6K 370 63
                                    

Now Playing | Stevan Pasaribu - Belum Siap Kehilangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Now Playing | Stevan Pasaribu - Belum Siap Kehilangan

SELAMAT MEMBACA CHAPTER 11 SUNBIES💚

Spam random disini

Kalian lebih milih nyatain perasaan atau dipendam terus?

Jangan lupa buat penuhin setiap paragraf dengan komen kalian💚

11. ADA YANG HILANG

Sesuatu akan terasa lebih berarti saat sudah hilang dan tak lagi dimiliki

🍦

Satu minggu sudah Justin dan Vanilla berada dalam fase break. Selama itu Justin tidak menghubungi Vanilla. Begitu juga dengan Vanilla. Gadis lucu itu juga melakukan hal yang sama. Jika bisa dibilang, Vanilla bahkan menghindari Justin. Sebisa mungkin dia tidak ingin bertemu dengan cowok itu.

Saat disekolah, Vanilla jarang ke kantin. Dia hanya akan menitip makanan atau minuman pada Nana. Vanilla juga lebih menyibukan dirinya dengan club broadcastingnya. Dia hanya tidak ingin memikirkan Justin. Meskipun mereka tidak benar-benar putus, Vanilla tetap merasa sakit hati. Semenjak hari itu— hari dimana Justin meminta break, Vanilla selalu menangis tiap malam. Dia merasa ada yang kurang pada dirinya. Merasa ada yang salah.

Sikap Vanilla yang terkesan berbeda disadari oleh Jenita— mommy nya Vanilla. Wanita itu menyadari ada yang tidak beres dengan putrinya. Tadi malam itu Vanilla bercerita hingga menangis dalam pelukan mommy nya. Jenita dengan penuh rasa sayang menenangkan Vanilla. Dia menyadari jika putrinya sudah besar sekarang. Sudah merasakan rasanya patah hati.

Pagi ini Vanilla berangkat bersama daddy nya.

Jenita memberikan pesan agar Vanilla jangan terlalu sedih lagi.

"Vanilla sekolah dulu yah daddy," ujar Vanilla pada Gidron— daddy nya.

"Selamat belajar princess," ujar Gidron sambil mengelus rambut putrinya.

"Pulangnya daddy jemput," ujar pria itu dan di angguki oleh Vanilla.

Gidron adalah pria yang sibuk namun dia tidak pernah meninggalkan tugasnya untuk mengantar jemput Vanilla. Saking sayangnya Gidron selalu mengantar dan menjemput Vanilla.

"Bye dad," ujar Vanilla lalu turun dari mobil.

Dia baru saja turun dari mobil dan matanya menangkap anak-anak SERGIOS yang tengah berkumpul. Ada Justin disana. Napas Vanilla tercekat. Dia berniat untuk pergi sebelum ada yang menyadari kehadirannya. Namun sosok Ben yang sudah melihatnya membuat Vanilla menarik senyum sekedar menyapa. Dia berniat melanjutkan langkahnya untuk langsung ke kelas.

"Vanilla!" namun teriakan Xaviera beserta lambaian tangannya membuat cewek itu harus menghampiri mereka.

"Si Justin kali ini awet pacarannya," komentar Nobel sambil menatap Vanilla yang berjalan kearah mereka.

ICE CREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang