Happy reading!
"Jeongwoo kamu mau kuliah dimana? Siapa tau kita sama!!" ujar gadis ke sekian yang menanyakan itu pada jeongwoo yang baru saja selesai makan di kantin.
"Aduhh aku ga tauuu, jangan nanya nanya itu mulu dong" balas jeongwoo kesal.
"Loh kok belum tau? Ya udah gimana klo di universitas yang paling unggulan itu, biar kita bareng bareng!!" gadis itu berucap dengan antusiasnya.
"Kenapa harus disana? Apa karena kata kata 'unggulan' aja?" heran jeongwoo.
"Ya ga juga sih, disana pilihan jurusan ada banyak terus juga fasilitas disana udah lengkap banget dan juga kebanyakan siswa emang ngincar kampus itu dan persaingannya itu ketat banget, tapi klo kamu aku yakin bisa deh, kamu kan cerdas!"
"Cerdas belum tentu pintar dan pintar belum tentu cerdas, dah ah ga usah bahas ini lagi" ujar jeongwoo menghentikan obrolan mereka lalu berbelok ke arah kiri dimana kelasnya berada.
.
.
.
"Hmm ya udah aku pulang sendiri aja"
"Jangan pakai bus"
"Aku pakai taxi aja, ya kali pakai bus yang ada nyasar ntar akunya"
"Ya bagus, mampir ke kantor aku sekalian dong sayang"
"Aku mau langsung pulang aja ih"
"Kenapa ga mau kesini hm?"
"Pokoknya aku ga mau, aku mau langsung pulang!"
"Iya sayang iya, hati hati yah pulangnya"
"Hu'um"
Setelahnya sambungan itu di putuskan sepihak oleh jeongwoo, ia terus menengok ke kanan dan ke kiri untuk mencari taxi tapi sayang yang ada hanya mobil mobil jemputan teman teman nya saja.
"Huftt nunggu sebentar deh siapa tau ada taxi lewat" gumamnya lalu menuju halte yang lumayan rame oleh beberapa siswa yang sedang menunggu bus tiba.
Sekitar 7 menit kemudian, sebuah bus tiba dan semua siswa tadi segera memasuki bus itu.
Sayup-sayup jeongwoo mendengar pembicaraan adik adik kelasnya yang lewat di hadapannya, "Ke bioskop dulu yuk!"
"Ayooo, aku pengen nonton film horor yang terbaru itu loh"
"The Conjuring 3?"
"Iyaaa, kata orang orang sih rekomended banget untuk di tonton"
(Emang rekomended guys filmnya, cocok untuk pecinta horor kek aku, walau jumpscarenya kurang menantang :) )
"Okayy kita nonton itu yah!! Habis itu kita keliling ke tempat lain, habiskan waktu sampai malam!!"
"Siapp"
Kenapa pembicaraannya dapat jeongwoo dengar semua? Karena memang 2 orang siswi yang merupakan adik kelasnya itu sedang berdiri tepat di depan dirinya sembari mengantri memasuki bus.
"Enak banget yah bisa ngabisin waktu sama temen sampai malam..." gumam jeongwoo pelan sembari memikirkan jika ia masih lajang.
Apakah ia akan sama dengan teman teman seumurannya yang lain? Apakah ia akan menjadi remaja yang penuh kebebasan? Apakah ia akan lebih bahagia? Apakah ia akan merasakan sebuah cinta anak SMA? Dan masih banyak pemikiran pemikiran yang lainnya.
"Ya Tuhan, Kenapa sih pemikiran pemikiran ini selalu datang..." jeongwoo menghela nafasnya pelan lalu ia menyandar dan memejamkan matanya mencari ketenangan.
Halte itu sudah sepi hanya tinggal dirinya seorang yang masih di sana karena siswa siswi yang lain sudah menaiki bus tadi menuju tujuan masing masing.
Beberapa menit kemudian jeongwoo kembali membuka matanya dan pas sekali ketika ia melirik ke arah kiri ada sebuah taxi yang ingin melintas.
Dengan segera ia berdiri lalu melambaikan tangannya meminta taxi itu berhenti. Dan setelah taxi itu berhenti jeongwoo segera masuk ke dalam taxi itu.
"Pak tolong ke taman xxx yah" pintanya.
"Baik dek" jawab sang supir lalu taxi itu mulai melaju.
Ia ingin menenangkan pikirannya. Tidak masalah kan?
Setelah menempuh sekiranya 10 menit perjalanan akhirnya taxi itu berhenti di sebuah taman yang tadi jeongwoo sebutkan.
Setelah membayar jeongwoo pun segera keluar dari taxi itu dan mulai berjalan santai di taman itu.
Taman itu tidak ramai namun tidak juga sepi, banyak sekali orang tua yang menemani anak mereka bermain disini sembari berkumpul dengan yang lain.
Ah, sudah berapa lama ia tidak menghirup udara segar seperti sekarang? Ku rasa itu saat ia masih duduk di bangku smp.
Tanpa sadar jeongwoo sudah melangkah lumayan jauh dari tempat ia turun tadi, sekarang jeongwoo berada di tengah taman. Ia menoleh ke kanan dan kekiri untuk mencari kursi, setelah melihat nya jeongwoo pun segera berjalan kembali menuju dimana kursi itu berada.
Ia mendudukkan dirinya di kursi panjang itu lalu menyandar dan mulai memejamkan matanya sembari menghirup udara segar di taman itu.
3 menit jeongwoo bertahan dalam posisi itu, lalu ia mendengar ada suara seseorang yang sepertinya sedang berbicara kepada orang lain. Jeongwoo membuka kedua matanya dan ia melihat seorang pria berkemeja biru muda dan celana chino berwarna hitam sedang berbicara di telfon.
Pria itu tersenyum kepada jeongwoo ketika mereka tak sengaja melakukan kontak mata, pria itu memberi isyarat meminta ijin kepada jeongwoo untuk ikut bergabung duduk di kursi itu. Jeongwoo yang mengerti pun dengan segera mempersilahkan pria itu untuk duduk di sampingnya.
Dan setelahnya hanya terdengar suara pria itu yang sepertinya sedang berbicara dengan ibunya(?) entahlah jeongwoo pun tidak tau.
"Iya ma, mama yang sabar yah, pasti nanti ada saatnya kok"
'.........'
"Iya, jaga kesehatan ya ma, jangan mikirin ini terus, pasti nanti ada saatnya"
'.........'
"Iya, hati hati ma"
Setelah sambungan telfonnya terputus pria itu menyimpan ponsel genggamnya ke dalam saku celananya lalu menoleh ke arah kiri dimana jeongwoo berada.
"Hai, kelas berapa kamu?" tanya pria itu dengan senyum ramahnya.
"K-kelas 12 emm..."
"Panggil kakak aja, oh iya perkenalkan nama kakak Han Seungwoo" ujar pria yang bernama Han Seungwoo itu sembari menjulurkan tangannya mengajak jeongwoo berkenalan.
Jeongwoo menerima uluran tangan itu sembari mulai mengenalkan dirinya, "Ah iya kak... Emm nama aku Wa-Park Jeongwoo maksudnya hehe"
'Hampir keceplosan astaga...' rutuk jeongwoo di dalam hatinya.
Tanpa di duga pria itu-maksudnya Seungwoo tertawa pelan melihat jeongwoo yang begitu gugup terhadapnya, "Santai aja ga usah gugup gitu, kakak ga bakal ngasih kamu ujian mendadak kok" candanya sembari terkekeh pelan.
TBC
Ga cukup lanjut part 2
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive - HaJeongwoo
FanfictionKehidupan Jeongwoo setelah nikah muda. Perlu di tekan kan bahwa di cerita ini tidak akan ada konflik yang berat karena Author nya suka ke uwuan❤️ Suka cerita dengan konflik berat? I'm sorry, tapi ini bukan tempatnya :)) Oh 1 lagi, jangan heran klo...