Possessive - HaJeongwoo

Manja

Hai aku up lagi uwuwuwu
Ada yg tau lagu di mulmed? Ini lagu kesukaan ku sih dari dulu dan menurutku cocok banget sama hjw yg di cerita ini :D
So.. Dengerin yak hehe

Atau klo ada yg nonton Roman Picisan di RCTI dulu??? Lop yuuu😙

Happy reading!

"P-park Jeongwoo?"

"Kamu anak nya bi ida ya?" tanya jeongwoo masih dengan muka terkejutnya.

"Eh? I-iya" jawab gadis yang ternyata Sooyoung itu dengan gugup.

"Semoga betah disini yaa" ujar jeongwoo sembari tersenyum riang pada sooyoung.

"Makasih"

.

.

.

"Kak tau ga sih, anaknya bibi itu satu sekolah sama aku?!" ujar jeongwoo pada haruto yang sedang sibuk dengan ponsel di tangannya.

"Hah? Serius kamu?" jawab haruto yang sudah mengalihkan atensinya dari benda persegi panjang itu.

"Huum! Ingat ga sih cewe yang dulu kita antar pulang kak?"

"Hah? Kapan?"

"Ish! Masa ga inget?! Kamu juga udh bikin malu di depan dia tau ga?!"

"OH! aku ingett, hehe maaf sayang, lagian kan aku gtw klo bakal ada orang lain" balas haruto dengan cengirannya. "Tapi klo emang dia satu sekolah sama kamu, kamu ga masalah?" lanjut haruto.

"Ya mau gimana lagi kak, ya masa aku ngusir, kan jadi ga enak sama bibi nanti, mau ga mau gpp deh"

💎💎💎

Besok paginya jeongwoo kembali melakukan kegiatan rutinnya, bedanya ia tidak bersiap siap untuk pergi ke sekolah karena ia masih dalam masa hari tenangnya. Jadi jeongwoo langsung pergi menuju dapur dan mulai sibuk menyiapkan segala macam bahan masakan untuk sarapan pagi ini.

"Nak jeongwoo mau bibi bantu?" tawar bi ida ketika melihat jeongwoo yang sedikit kerepotan dengan bahan bahan yang ada di tangannya.

"Boleh deh bi, bibi tolong potong potong kimchi sama siapin nasi ya bi, saya mau buat nasi goreng kimchi aja pagi ini"

Setelahnya bi ida dan jeongwoo pun mulai sibuk dengan kegiatan nya masing masing.

15 menit kemudian sarapan yang jeongwoo dan bi ida buat pun telah jadi dan sudah di taruh pada beberapa piring di atas meja makan. Setelah melepas apron yang sedari tadi ia gunakan, jeongwoo beranjak menuju kamar nya untuk membangunkan haruto.

.

.

.