Kehidupan Jeongwoo setelah nikah muda.
Perlu di tekan kan bahwa di cerita ini tidak akan ada konflik yang berat karena Author nya suka ke uwuan❤️
Suka cerita dengan konflik berat? I'm sorry, tapi ini bukan tempatnya :))
Oh 1 lagi, jangan heran klo...
Kalian pada ngegas semua yah di chap kemarin??? Wkwk Tenang guys, kan dari awal aku udh bilang cerita ini cuma daily life mereka doang kok Jadi kemungkinan besar ga akan ada konflik.
Untuk sekarang hehe...
Note : dimohon membaca Author note di bawah sampai habis, terima kasih🙏
Happy Reading!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ART? Kakak ga kesambet kan?" tanya jeongwoo dengan heran
"Ck yang bener aja woo"
"Ya kan siapa tau kakak kesambet, bukannya dulu kakak ga mau yah punya ART? Kenapa sekarang jadi nyaranin gini?"
"Ya... Kakak khawatir aja sama kamu"
"Hm? Khawatir sama aku? Emang aku kenapa? Ah jadi selama ini masakan aku ga enak yah kak??"
"Ga gitu sayang, aku cuma khawatir kamu nanti capek terus sakit"
"Hm? Kenapa begitu?"
"Ya kan kamu tiap hari ngurusin aku terus beres beres rumah masak segala macem belum lagi kamu sekolah sampai sore terus nanti lanjut kerkel atau ngerjakan tugas, emang ga cape?"
Jeongwoo yang mendengar alasan suaminya itu pun terkikik geli lalu menghampiri haruto, mengalungkan kedua lengannya di leher haruto, membuat jarak mereka sangat dekat, "Kenapa mikir gitu? Ya emang sih kadang capek juga, tapi ga masalah kok kak, kan yang aku urus suami aku sendiri bukan orang lain hehe"
Haruto yang mendengarnya tersenyum lalu membalas pelukan istrinya dengan memeluk pinggang jeongwoo dengan erat, "Ga akan aku ijinin juga kamu buat ngurusin orang lain, kamu cuma boleh ngurusin aku aja"
"Hahaha, iya iya kak lagian aku juga ga mau kali ngurusin orang lain, buat apa juga, udah tidur aja ya? Kita obrolin ini besok lagi aja"
Dan setelahnya mereka segera menaiki tangga untuk menuju kamar mereka yang berada di lantai 2, ah jangan lupakan mollie yang selalu mengikuti jeongwoo sedari tadi.
.
.
.
"Hm? Ya ampun udah jam 9?!"
"Jangan berisik woo"
"Ih tapi udah jam 9 kak!"
"Ya terus kenapa? Hari libur juga kan ini, udah tidur lagi aja" tangan haruto mulai meraba raba kasur disamping nya--tempat dimana istrinya biasanya tidur--tidak ada siapa siapa.
