Kehidupan Jeongwoo setelah nikah muda.
Perlu di tekan kan bahwa di cerita ini tidak akan ada konflik yang berat karena Author nya suka ke uwuan❤️
Suka cerita dengan konflik berat? I'm sorry, tapi ini bukan tempatnya :))
Oh 1 lagi, jangan heran klo...
Guys setelah baca2 komen kalian nih dari chapter2 sebelumnya....
Ada yg bilang selingin konflik, ada juga yg bilang jangan😅 kayanya aku bakalan ambil ditengah2 aja yah biar adil wkwk, jadi maybe ga akan ada konflik berat, tapi klo aku masukin konflik kecil2 doang kaya mereka berantem kecil itu ga masalah kan?
Klo aku pribadi sih ga suka sama konflik berat, kenapa? Karena harus mikir keras buat konflik nya juga harus mikir gimana buat alur penyelesaian konflik nya biar nyaman dibaca, dan otak ku tidak sanggup seperti itu guys mohon maaf :')
Terus masalah tentang anggota keluarga baru..... Hmmm Oke lah aku bakalan buat cerita ini Mpreg dan tenang aja ga bakalan ku buat Jeongwooberojol sekarang kok tunggu lulus sekolah dulu yah kakak2wkwk.
Jadi kesimpulannya cerita ini masih panjang banget guys :')
Happy Reading!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sekarang hari rabu dan jeongwoo baru saja selesai dari sekolahnya, tapi tidak seperti biasanya jeongwoo malah memesan taksi.
Ya jeongwoo pesan taksi hari ini karena haruto tadi berpesan padanya bahwa ia tidak bisa menjemput jeongwoo karena ada koleganya yang datang berkunjung ke kantornya untuk membicarakan tentang kerja sama antar perusahaan, jadi mau gimana lagi?
Jadi jeongwoo berniat untuk membeli makanan di restoran langganannya dan haruto ketika ia malas memasak, memesan beberapa makanan lalu pergi ke kantor haruto.
.
.
.
Jeongwoo sekarang sudah menapakkan kakinya di depan gedung kantor sang suami, tanpa babibu lagi setelah membayar ongkos taksi jeongwoo langsung melangkahkan kakinya untuk memasuki gedung yang menjulang tinggi itu.
Tidak seperti saat pertama kali ke kantor ini yang mana banyak sekali rintangan, kunjungannya kali ini yang mana ini ketiga kalinya berjalan sangat mulus, bahkan tanpa banyak bertanya sang resepsionis--masih orang yang sama--langsung mempersilahkan jeongwoo untuk menuju ke ruangan haruto.
Bahkan semua karyawan di kantor ini yang berpapasan dengannya akan menyapanya sembari menunduk dengan hormat, oh ayolah jeongwoo tak butuh ini, ia malah jadi risih dan sangat tidak nyaman, sekali lagi jeongwoo tegaskan ia tidak gila hormat, ia hanya mau semua karyawan disini tau klo dia adalah istri haruto, itu saja simple kan?
