Hai~
Masih adakah yang terjaga jam segini???Guys bantu streaming mv abang2 lebah yuk!!(+boy juga biar cepet 100 juta ehe) (๑ơ ₃ ơ)♥ lagunya enak banget parah(´༎ຶ▽༎ຶ')
Any iKONIC's in here???
Happy reading!
"Jadi.... Maksud kamu dia keberatan gitu??"
'Yaaaa ga tau juga sih, mungkin keberatan ga, tapi pasti capek juga sih woo. Apalagi selama ini kalian mati matian nyembunyiinnya'
"Ya terus aku harus apa??? Ya kali tiba tiba langsung bongkar rahasia kan??? Ntar kalo muncul masalah baru gimana?"
'Heh! Sama aja lemotnya yah kamu, aku ga ada nyuruh kamu bongkar kok. Cuma yah... Kurang kurangin dikit lah'
"Nguranginnya gimana?"
'Ya mana aku tau! Kan yang ngejalanin kalian, ya kamu pikir sendiri lah! Udah sono samperin hush hush!'
"Ish! Ya udah iya iya, btw makasih yah doyongie~ lup yuuuuu muach~" Ujar jeongwoo sembari memberikan flying kiss pada doyoung di seberang sana.
'Hiih serem, udah ah bye!' balas doyoung sembari membuat postur merinding lalu segera mematikan sambungan video call mereka.
Buat yang penasaran mereka sedang membahas apa, sini biar aku jelaskan sedikit detailnya saja.
Jadi, setelah pulang dari restoran seafood tadi, haruto hanya diam saja. Dia sama sekali tidak ada membuka suaranya, sama sekali tidak ada.
Jeongwoo heran, ada apakah gerangan dengan suaminya ini? Jadilah ia menghubungi doyoung ketika haruto telah masuk ke ruangan kerjanya dan jeongwoo dapat pastikan suaminya itu tidak akan keluar sebelum jam 10 malam.
Jadilah jeongwoo mencurahkan semua keluhan hatinya, kejanggalan, dan beberapa perkataan yang ia rasa aneh dan membuatnya bingung. Ya... Walau ia harus sedikit di hadiahi beberapa kata kata muatiara―umpatan―dari doyoung, tapi sahabatnya itu tetap saja mendengarkan semua ceritanya dan memberinya saran serta penjelasan menurut penelitiannya(?)
Dan setelah mendapat pencerahan dari sang sahabat tadi, jeongwoo pun berniat untuk menghampiri sang suami yang masih betah di dalam ruangan kerjanya itu.
Beranjak dari kasur di kamarnya, jeongwoo tak langsung pergi ke ruangan favorit suaminya itu―setelah kamar mereka berdua tentu saja―tapi, jeongwoo memutuskan pergi terlebih dahulu ke dapur untuk membuatkan haruto secangkir kopi hitam.
Setelah selesai menyeduh kopi hitam untuk sang suami dan juga segelas susu hangat untuk dirinya sendiri, jeongwoo segera beranjak dengan perlahan―takut menumpahkan minuman yang ia pegang―menuju ruangan haruto, mengetuknya tiga kali dengan susah payah, lalu setelah mendapat jawaban jeongwoo segera masuk ke dalam dan mendapati sang suami tengah fokus pada layar laptop di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive - HaJeongwoo
Fiksi PenggemarKehidupan Jeongwoo setelah nikah muda. Perlu di tekan kan bahwa di cerita ini tidak akan ada konflik yang berat karena Author nya suka ke uwuan❤️ Suka cerita dengan konflik berat? I'm sorry, tapi ini bukan tempatnya :)) Oh 1 lagi, jangan heran klo...