28

10.1K 359 1
                                    

***

Alexa baru saja menurunkan kakinya menyentuh lantai, tetapi Rafael yang ntah kapan datang, langsung mengangkat tubuh Alexa kedalam gendongannya dan mendudukan Alexa di atas pangkuannya setelah Rafael mendudukan dirinya di pinggur kasur.

"Isss, aku ingin jalan Raf, aku bosen di sini terus" rengek Alexa mendapat dengusan kesal dari Rafael.

"Tidak, selama pendarahan mu belum berhenti, aku tidak akan mengijinkanmu untuk berjalan memanapun." Posesive nya Rafael dengan sswgala kekangannya, membuat Alexa ingin sekali kabur ke planet lain.

"Bisakah menurunkan sedikit kekawatiranmu itu Raf, itu membuatku tak nyaman" Alexa mengalungkan lengannya di leher Rafael, mencoba membujuk Rafael dengan kemanjaannya.

Rafael yang selalu mudah luluh jika Alexa sudah bersikap manja padanya, maka di pastikan akan langsung menuruti kemauan Aexa detik itu juga.

Tetapi, gelengan Rafael membuat senyuman Alexa meluntur dan di gantikan dengan memanyunkan bibirnya.

"Ayolah, aku hanya ingin jalan-jalan sebentar di luar, kau kan lelaki paling baik yang ku miliki, ya, ya" Alexa menyandarkan kepalanya di dada hangat dan bidang Rafael, masih mencoba membujuk Rafael agar mau memenuhi keinginannya.

"Ini juga bukan keinginanku saja, tetapi juga keinginan anakmu"

Rafael menghela nafas, jika sudah menyangkut tentang anak mereka, maka mau tak mau Rafael harus menuruti keinginan Alexa, jika tidak, Alexa pasti akan mendiaminya semalaman, dan yang lebih parah, Alexa menghukumnya dengan tak mengijinkan Rafael tidur satu kesur dengan Alexa.

Itu lebih menyiksa dari pada didiami, menurut Rafael, karna Rafael tak bisa memeluk ataupun mencium Alexa saat tidur.

Karna, meskipun snagat ingin menyentuhnya lebih, Rafael sedikit tidak berani. Apalagi keadaan Alexa dalam keadaan yang sangat lemah.

"Baiklah, kau mau kemana?"

Dalam hati Alexa tertawa puas karna bisa meluluhkan Rafael dengan mudah, Alexa langsung mengangkat kepalanya dan tersenyum lebar.

***

Harusnya, tadi itu Rafael tak mengijinkan Alexa untuk keluar. Kenapa? Karna Alexa mengajak Rafael keluar, ketempat jualan kaki lima, Alexa mengatakan jika sudah lama ia menginginkan batagor.

Dan, rafael mau tak mau mengijinkan Alexa makan batagor di pinggir jalan. Dari pada Alexa menangis dan tak mau pulang seperti anak kecil, itu malah akan membuatnya jadi pusat perhatian banyak orang.

"Kamu yakin tak mau?" Tanya Alexa untuk kesekian kalinya, dengan tangan memegang sendok berisikan batagor di depan mulut Rafael.

Rafael menggeleng dan menjauhkan tangan Alexa "kamu aja yang makan"

"Isss, sekali aja, ayo makan" Alexa kembali memajukan sendoknya kedepan mulut Rafael.

Rafael menatapnya sebentar dan membuka mulutnya, memakan batagor itu, mengunyah lalu menelannya.

"bagaimana?"

Senyuman Alexa semakin melebar saat melihat Rafael mengambil sendok di lengannya dan kembali memakan batagor yang ada di piring.

Bahkan piring yang tadinya ada di tangan Alexa kini sudah berpindah ke lengan Rafael.

Dalam hati Rafael berkata, 'ini batagor enak banget'

(Whehehh😅si abang, tadi nolak sekarang malah bilang enak)

Senyuman Alexa berubah menjadi ringisan kecil. Saat melihat batagornya di makan habis oleh Rafael.

My Possessive Boyfriend [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang