" Terima kasih," ucap Carlos diperjalanan pulang dari rumah Relin.
" karena kamu, aku bisa lebih dekat dengan adikku," ucap Carlos lagi.
" Mulai sekarang, kamu bisa memberikan kasih sayang seorang Abang yang tak pernah dirasakan Relin."
" Kamu benar, sekarang saudara yang dia miliki hanya aku." Carlos melihat Sia sebentar." Dan kamu," lanjut Carlos.
Carlos merasa lebih tenang setelah bercerita dengan Sia, Carlos bersyukur memiliki istri yang sangat mengerti dan selalu mendukungnya dalam segala hal.
Sia mengajak Carlos singgah ke Super market untuk membeli beberapa perlengkapan dapur.
Sesampai di rumah, Sia mengangkat belanjaan ke dapur dan menyusunnya
dengan rapi, setelahnya Sia memasak untuk makan malam dia dan Carlos.Sia merasa tubuh terasa lebih mudah lelah dari sebelumnya dia memilih merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur, saat Carlos keluar dari kamar mandi dia melihat Sia berbaring di tempat tidur.
" Sayang, kamu sakit?tidak biasanya kamu berbaring di jam begini?" Carlos duduk di tepi tempat tidur.
" Tidak panas," ucap Carlos memegang kening Sia." Kemarin kita tidak jadi ke Dokter, bagaimana kalau besok?" ucap Carlos lagi.
" Aku tidak sakit, hanya sedikit lelah saja, ayo kita makan malam!" Sia duduk dan ingin berdiri tapi Carlos segera melarangnya.
" Kamu di sini saja, biar aku ambilkan nasi untuk mu." Carlos berjalan keluar kamar tanpa di sadarinya Sia mengikutinya dari belakang.
Carlos mulai menyendok nasi kepiring." kita makan disini saja," ucap Sia membuat Carlos terkejut.
" Kenapa kamu ke sini?kan aku bilang mau bawakan nasi kamu ke kamar."
Sia mengeser kursi dan duduk di atasnya." Aku tidak sakit," ucap nya mengambil piring yang sudah berisi nasi dari tangan Carlos.
" Kamu juga duduk." Sia menyendokkan nasi kepiring kosong dan memberikannya pada Carlos yang ada di sebelahnya.
" Selamat makan!" ucap Sia tersenyum dan pipi Sia mendapat ciuman dari Carlos.
" Selamat makan, sayang," balas Carlos.
****
Carlos berangkat lebih pagi ke kantor, dan meninggalkan Sia yang masih tertidur pulas, sebelumnya Carlos sudah memasak sup ayam buat sarapan Sia.
Sia bangun lalu mandi dan bersiap ingin pergi ke Cafe, saat keluar kamar Sia merasa mual dan ingin muntah, segera ia berlari ke kamar mandi, sedikit lega perempuan itu kembali merapikan riasannya dan ingin berangkat ke Cafe, tapi rasa mual itu kembali membuatnya harus kembali lagi ke ke kamar mandi, setelah lega Sia duduk bersandar di tempat tidur dan mengambil minyak angin di laci nakas kemudian mengoleskan ke dada dan perutnya, Sia merasa tubuhnya lemas akhirnya Sia merebahkan dirinya dan kemudian tertidur.
Sia terbangun karena suara nada dering ponselnya, Sia bangun dari tidurnya dan berjalan ke meja rias untuk mengambil ponsel yang ada di dalam tas yang terletak di atas meja rias, yang saat itu sudah berhenti berdering, setelah mengambil ponsel Sia kembali duduk di tempat tidur, melihat bahwa nomor Carlos yang menghubungi, Sia kembali menghubungi nomor Carlos kembali, tapi pria itu tidak mengangkatnya, karena masih merasa lemas Sia kembali berbaring di tempat tidur dan tertidur kembali.
"Sayang, bangun," ucap Carlos sambil mengelus lembut pipi Sia cukup lama hingga akhirnya Sia membuka matanya.
" Kok kamu udah pulang?"
" Aku khawatir, kamu gak jawab telpon, lalu aku ke Cafe kamunya gak ada, jadi aku pulang, karena aku yakin kamu di rumah."
" Tadi aku telpon kamu balik, tapi kamu gak jawab," adu Sia.
KAMU SEDANG MEMBACA
A WISH ( Complete)
Romance(18+) Di putusin pacar saat hari ulang tahun itulah yang Sia rasakan. Kemudian mamanya menjodohkan dia dengan pilihan mamanya . Ingin menolak tapi tak bisa karena Sia pernah berjanji pada mamanya, saat usia Sia 28 tahun dan bila kekasih nya tidak...