Saat pagi hari tiba, Sia membuka matanya dan melihat dirinya dalam pelukan Carlos, Sia melihat jam melingkar di pergelangan tangannya.
" Ini kan?" ucap Sia berusaha melepaskan diri dari pelukan Carlos, tapi yang ada Carlos makin mempereratnya.
" Ih ... kamu, udah gagalin rencana aku." Sia memukul dada Carlos.
" Terima kasih sayang," balas Carlos memamerkan jam tangan yang melilit di pergelangan tangannya kepada Sia.
" Kenapa kamu gak bangunin aku semalam?" tanya Sia kesal.
" Udah sayang, tapi kamunya gak bangun juga, untung kunci kamu simpan di kantong baju piyama kamu, jadi aku bisa bawa kamu ke kamar,"sahut Carlos lalu tersenyum dan mengecup kening Sia.
" Seharusnya kamu terus bangunin aku sampe terbangun, jadi kejutan aku gak gagal."
" Kamu gak gagal sayang, justru aku sangat terkejut saat melihat kamar meriah begini, terima kasih istriku." Carlos memeluk Sia erat." Aku sangat mencintai mu," lanjut Carlos.
Melihat Sia duduk Carlos pun ikut duduk dan sekarang mereka duduk berhadapan diatas tempat tidur, Sia memegang kedua tangan Carlos, mata mereka bertatapan.
" Selamat ulang tahun suami ku." Sia mencium bibir Carlos sebentar." Aku sangat mencintai mu," lanjut Sia mencium kedua telapak tangan Carlos bergantian.
"Aku lebih lebih mencintai mu sayang." Carlos menarik Sia dalam pelukannya, Carlos menangkup wajah Sia dengan kedua tangannya dan menyatukan kening mereka, berlahan Carlos mendekati bibir Sia dan menciumnya sangat lembut, Sia membalas ciuman Carlos membuat Carlos makin bersemangat mencium bibir Sia lebih dalam, ciuman mereka terhenti karena suara ponsel Sia.
" Aku jawab dulu," sahut Sia menjauh dari Carlos dan berjalan ke arah ponselnya yang ada di atas meja riasnya tertera nama Milan di layar ponselnya.
" Pagi Sia."
" Pagi Milan."
" Maaf menggangu, aku hanya ingin bilang kalau hari ini Relin tidak masuk."
" Baiklah Milan, nanti aku akan menelpon Relin, oh.... iya, Milan hari ini aku mungkin gak ke Cafe, aku titip Cafe ke kalian ya?"
" Iya Sia, kamu tenang aja, selamat bersenang senang bersama Carlos ya," ucap Milan tertawa
Sia ikut tertawa." Terima kasih Milan, sampai jumpa besok," ucap Sia dan memutus sambungan telpon.
Sia mendekati Carlos yang sedang duduk di tepi tempat tidur." Ayo kita rayakan ulang tahun kamu, kita jalan jalan keluar, bagaimana?"
Carlos menggeleng dan memeluk pinggang Sia, hingga wajahnya tepat di depan perut Sia." Aku tidak ingin kemana mana." Carlos mencium perut Sia dan mendongakkan wajahnya menatap wajah Sia dan tersenyum.
" Kamu mau apa ?" Tanya Sia membelai rambut Carlos.
" Aku hanya mau kamu," ucap Carlos berdiri dan kembali mencium bibir Sia.
" Kita lanjutkan yang tadi," bisik Carlos ketelinga Sia.
Sia tersenyum dan membalas ciuman Carlos.
****
" Pagi semua!" sapa Sia saat masuk cafe.
" Riang banget hari ini ?" sambut milan yang sedang memasang alas meja, yang hari ini berwarna biru.
" Kayaknya semalam sukses ya?cie....cie," goda Risa pada Sia.
Sia tersenyum." Tiap hari juga aku selalu riang," sahut Sia masuk ke ruangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A WISH ( Complete)
Romance(18+) Di putusin pacar saat hari ulang tahun itulah yang Sia rasakan. Kemudian mamanya menjodohkan dia dengan pilihan mamanya . Ingin menolak tapi tak bisa karena Sia pernah berjanji pada mamanya, saat usia Sia 28 tahun dan bila kekasih nya tidak...