Sia menjemput Dea kerumah." Berangkat!" ucap Dea masuk ke mobil Sia tentu saja setelah pamitan pada Mama dan Papa mereka.
" Rencananya kakak mau belikan kado apa?" tanya Dea memasang sabuk pengaman.
" Kakak juga masih binggung, makanya kakak ajak kamu."
" Aku mana tahu selera Bang Carlos, Kak."
" Kakak cuma mau minta pendapat kamu, bagus atau gak barang yang kakak beli nanti," sahut Sia melajukan mobilnya.
Sudah cukup lama mengelilingi Mall, tapi Sia belum tahu mau belikan kado apa buat Carlos.
" Kak, kita duduk dulu ya? Kaki aku udah capek dari tadi keliling," keluh Dea.
" Ya udah, kita sekalian makan siang dulu," balas Sia masuk ke dalam tempat makan di ikuti Dea.
"Sekalian Kakak juga pikiran, mau beli apa ? jangan sampai kita keliling kayak tadi tapi gak dapat apa apa."
" Gak dapat apa apa?terus yang kamu bawa itu apa?"lotot Sia.
Dea tertawa." Maksud Dea, buat bang Carlos Kak, kalau buat aku banyak, makasih Kak!" ucap Dea cengengesan.
" Hem," sahut Sia lalu tersenyum.
Sia melihat orang orang yang lalu lalang sambil berpikir, sampai pesanan datang Sia belum tahu mau beli apa.
"Makan dulu Kak, biar konsen nyari kadonya," saran Dea.
Sia menuruti dan mulai memakan hidangan yang mereka pesan tadi.
" Menurutku apa pun yang kakak berikan pasti buat bang Carlos senang, jadi tidak perlu terlalu berpikir keras Kak."
" Begitu kah?"
" Apa pun itu kalau dari orang yang kita cintai pasti rasanya bahagia," kata Dea lagi.
" Kalau begitu, Kakak kasih jam tangan cauple aja," putus Sia.
" Kamu tunggu di sini! Kakak ke toko jam."
" Lah..., Kakak gak mau pendapat aku?"
" Kakak mau pilih sendiri aja, kamu tunggu kakak, jangan kemana mana! "
Tak sampai tiga puluh menit Sia sudah kembali " Yuk! kita pulang," ajak Sia.
" Okey." Dea membawa tas belanjaannya dan menyusul Sia yang sudah mulai berjalan.
****
Sia datang kekantor Carlos dan mengajaknya keluar." Kita mau kemana?"
" Kalan dulu!" pinta Sia.
Carlos pun menyalakan mesin mobil dan melajukannya sesuai permintaan Sia, mereka berhenti di depan studio foto.
" Ayo! sayang," ajak Sia menarik tangan Carlos.
Sia masuk keruang ganti, dan tak lama keluar dengan gaun pengantin putih yang cantik dan mendekati Carlos.
" Aku ingin buat foto pernikahan kita." Sia memegang kedua tangan Carlos." Jadi sekarang, kamu juga ganti baju," suruh Sia.
Carlos pun pergi keruang ganti, dan keluar dengan toxedo hitam separti yang dipakainya saat menikah.
Mereka pun berfoto kali ini senyum Sia mengembang sempurna begitu juga Carlos.
Sia kembali keruang ganti, untuk mengganti pakaian, begitu juga Carlos.
" Kalian pasangan yang serasi," ucap pemilik Studio foto.
" Terimah kasih," balas Sia tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
A WISH ( Complete)
عاطفية(18+) Di putusin pacar saat hari ulang tahun itulah yang Sia rasakan. Kemudian mamanya menjodohkan dia dengan pilihan mamanya . Ingin menolak tapi tak bisa karena Sia pernah berjanji pada mamanya, saat usia Sia 28 tahun dan bila kekasih nya tidak...