"TwentyFive"

586 82 10
                                    

.
.
.
.
.

Semua foto yang Dabi dapat langsung diperiksa. Foto-foto itu discan untuk dianalisis lebih cermat.

Ada beberapa jendela kecil yang berada tinggi di dinding tempat Midoriya disekap. Pemandangan apa yang terlihat dari jendela-jendela itu bisa diungkap menjadi lokasi keberadaan kelompok Shigaraki.

Semua orang dalam tim bekerja keras, tak terkecuali Dabi dan Keisuke yang merupakan anggota tambahan.

Todoroki dan Fuyumi telah mendapat kabar soal petunjuk baru itu dari Keisuke. Mereka tidak menduga jika Shigaraki sendiri yang memberikan bocoran lokasinya pada polisi.

Karena petunjuk baru itu didapatkan dengan sebuah tenggat yang berujung ancaman, mereka memutuskan untuk tidak memberitahukan hal itu pada Inko. Setidaknya sampai tim berhasil menemukan lokasi Shigaraki dan mengamankan Midoriya.

Todoroki mendengarkan rekaman panggilan suara Shigaraki.

"Midoriya hanya jadi mainan untuk memancing Dabi datang. " pikirnya. "Shigaraki, kuharap Dabi akan memberikan balasan setimpal padanya. "

.
.
.
.
.

Pagi buta.

Dabi dan Keisuke tertidur dengan posisi duduk setelah memandangi layar komputer berjam-jam. Dabi sudah berusaha keras untuk tidak terpejam, tapi dia tetap kalah oleh rasa lelahnya.

Beberapa anggota tim pencarian yang masih bertahan bangun terus bekerja. Dengan gelas-gelas kopi di atas meja, mereka berusaha fokus memecahkan lokasi Shigaraki. Pekerjaan mereka kini semakin berpacu dengan waktu semenjak Shigaraki mengeluarkan ancamannya.

Seorang anggota yang melihat layar dengan mata yang sudah terasa perih, mencocokkan petunjuk dengan foto lain untuk kesekian kalinya.

Dia menyesap kopinya dengan menghela napas lelah. Berharap kali ini akan berhasil–

"!"

Mata lelahnya membelalak tidak percaya. Dia meletakkan gelas kertasnya dan segera memastikan semua informasi yang dia dapat. Baru setelah lima menit kemudian, dia berdiri dari kursinya dengan heboh.

"Aku menemukannya! "

Seruan itu membuat anggota-anggota yang tengah istirahat terbangun dan melihat sekitar dengan bingung. Dabi dan Keisuke juga tengah mengumpulkan kesadaran, mengingat kapan mereka tidak sengaja terlelap.

"Ada apa?! " tanya seseorang yang mengira ada bahaya datang.

"Lokasi Shigaraki, sudah didapatkan!"

Dabi terkejut dan berdiri dari kursinya. Ruangan segera riuh dengan rencana penggerebekan markas Shigaraki segera setelah informasi didapatkan.

.
.
.
.
.

Jam lima pagi.

Dabi berada di dalam mobil bersama Keisuke dan dua anggota tim pencarian lainnya.

Mereka diam di dalam mobil yang teparkir di sisi jalan sepi. Tim empat orang itu bertugas menunggu di salah satu jalan menuju lokasi Shigaraki. Stand by hingga tim yang bertugas menyelinap mendekati markas menyatakan kondisi aman.

Jalan di sekitar tempat itu sangat sepi dan minim penerangan. Kelihatannya hanya berisi bangunan-bangunan lama yang sudah ditinggal atau dijual oleh pemiliknya. Mereka rasa sedikit warga yang mau tinggal di sana.

Suasana dalam mobil senyap. Lampu dan mesin juga dimatikan untuk berjaga-jaga tidak menarik perhatian.

Orang yang ada di kursi kemudi melihat pada kursi belakang dari cermin di dekat kepalanya.

Eyes On Me- BnHA Fanfict (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang