1 bulan kemudian...
Minal aidzin walfaizin ♡♡♡♡
Maaf telat... duh, wkwk
☆♡☆
"Mas sini, sarapan dulu," panggilku pada Mas Alfin, suamiku."Iya, sayang, kamu masak apa?" tanya Alfin sembari duduk dimeja makan.
"Sayur lodeh, ayam goreng, sama semi tumis tempe," jawabku sembari menyiapkan makan suamiku.
"Baiklah, sepertinya enak,"
"Cobain," ujarku antusias.
"Enak sayang," ujar Mas Alfin mengacak-ngacak rambutku.
"Oh ya, Mas,"
"Apa sayang?"
"Nanti pulangnya beli in sate kambing ya?"
"Ngidam sate kambing?" kening Alfin berkerut.
"Iya, dedek bayinya mau, nih," ujarku menarik tangan Mas Alfin mengusap-usap perutku yang sedikit sudah agak buncit. Maklum, kan sudah dua bulan.
"Yasudah, nanti Mas belikan,"
"Eh Mas, ada lagi." cegahku sebelum ia masuk mobil.
"Mau apa lagi, sayang?" tanya Alfin dengan penuh kesabaran.
"Sekalian beli seblak, martabak keju, roti bakar, bakso, sama es krim coklat. Beli in ya," cengirku tak berdosa. Hahaha.
"Yang mau habiskan kamu?" ujar Alfin Kaget setelah mendengar semua pesanan istrinya ini.
"Enggak dong, Mas. Kan makannya berdua, sama dedek bayi, mwehehehe...."
"Dasar," ujar Alfin gemas.
"Mas berangkat ya, kamu hati-hati," ujar Alfin lembut sembari mencium keningku lama.
"Assalamualaikum,"
"Waalaikumsalam,"
☆♡☆
Stay tune!
KAMU SEDANG MEMBACA
DOSENKU IMAMKU [SUDAH TERBIT}
Художественная прозаSudah terbit di Candramawa Publisher Untuk pembelian bisa hubungi WA yang ada dalam banner atau bisa hubungi WA 089637517138 "Aws, sakit, Key." "Rasain!" "Kamu kenapa, sih?" "Malah nanya, lagi!" "Aku dikamar sendirian, gak bisa tidur. Alke juga uda...