12. KERAS KEPALA

2.1K 108 6
                                    

Dosenku Imamku

☆♡☆


Jam sudah menunjukan pukul 06:15. Tapi dua pasangan ini belum kunjung bangun dari mimpi mereka masing-masing.

Perlahan cahaya matahari pagi masuk ke dalam jendela kamar mereka. Keysha pun terbangun dari pantulan cahaya matahari itu. Saat ia ingin bangun tapi susah karena Alfin masih memeluk nya dari belakang, Keysha pun mendorong tangan Alfin agar ia bisa ke kamar mandi.

Tapi nihil, justru Alfin semakin mengeratkan pelukannya, sambil menciumi leher istrinya itu dengan manja.

"Mas bangun, udah siang aku kan mau ke kampus, ntar telat Mas." ucapku sambil kembali menyingkirkan tangan Mas Alfin dari perut.

"Memangnya jam berapa, hm?" tanya Mas Alfin yang masih setia memelukku.

"Udah jam 06:15 Mas," jawabku padanya.

"Masih pagi sayang, biarkan seperti ini dulu, oke!" ujar Mas Alfin yang kembali manja padaku.

Huft ihhhh udah siang jugaaa.....

"Memangnya, Mas udah shalat subuh?" tanyaku padanya.

"Udah yang tadi," jawab Mas Alfin, Sambil mencium bibir ku sekilas.

Aku kaget plus syok dengan apa yang di lakukan Mas Alfin barusan.

"Morning kiss sayang," ucap Mas Alfin sambil tersenyum padaku.

"Udah ah, aku mau ke kamar mandi Mas!" ucapku kesal, karena dari tadi aku belum juga mandi ishh.

"Kis nya mana dulu, yang?" ucap Mas Alfin tertawa jahil dan penuh maksud sambil mendekatkan wajah nya ke wajahku.

"Udah ah, aku mau mandi dulu mas, " ucap ku sambil mencoba bediri menghindar dari nya.

Tapi Mas Alfin masih mengunci tubuh ku dengan kedua tangannya itu.

"Enggak akan aku kasih izin kamu mandi, sebelum kamu cium aku dulu sayang," ucap Mas Alfin tersenyum jahil.

"Ya masa mandi harus izin dulu sih!" gerutuku kesal.

"Iya lah, aku kan suami kamu sayang, semua yang kamu lakukan harus seizin aku paham,  hm?" ucap Mas Alfin.

"Iya iya!" ucapku kesal.

Hadehhhh capek!!! Au ah huft...

"Ya udah, mana kiss nya?" ucap Mas Alfin

"Asstaugfiruallah, masih di lanjut Mas." ucapku kesal.

"Iya yang, mana?" ucap Mas Alfin kembali mendekatkan wajah nya ke wajahku.

Aku pun hanya pasrah perlahan aku mendekatkan wajahku ke wajahnya sehingga hidung kami berdua pun bertemu, tak mau berlama-lama aku langsung saja mencium Mas Alfin sekilas dan langsung pergi ke kamar mandi kalau lama-lama di sini bisa-bisa aku di terkam.

Kan ngeri huh!!!

Dan Alfin hanya ketawa kecil saja melihat tingkah ku.

Selang beberapa menit aku sudah siap mengenakan baju dan bersiap-siap untuk pergi ke kampus. Setelah itu aku pun berjalan turun ke arah tangga untuk menyiap kan makanan untuk suamiku.

Saat aku ke dapur ternyata sudah ada makanan di meja makan. Dan ada Mas Alfin juga sedang duduk di kursi depan tengah meja makan.

Aku pun ikut duduk di sampingnya dan bertanya.

"Lho...Ko ada makanan Mas?" tanyaku heran pada Mas Alfin. Apa dia masak? Masa sih orang dia gak bisa masak kan. Batinku

"Tadi aku delievery sayang," jawab Mas Alfin padaku.

"Ohh...Aku kira kamu masak, tapi gak mungkin sih," ucapku terkekeh pelan.

Dan Mas Alfin hanya geleng-geleng kepala saja melihag tingkah ku ini.

"Yehhhh... Kamu ini!" ucap Mas Alfin. Huh!!!

"Udah sekarang makan dulu ya, baru aku anter ke kampus," ucap Mas Alfin.

"Iya Mas, oh ya, kamu hari ini ke kantor kan?" tanyaku pada Mas Alfin sambil mengambilkan ia nasi ke piringnya.

"Iya sayang, tapi kalo kamu masih belum kuat, gak usah ke kampus juga gak apa-apa."

"Aku udah sembuh kok, Mas, " ucapku meyakinkan suamiku ini.

"Ya sudah, kalo ada apa-apa langsung kabari Mas, ya." ucap Mas Alfin sambil makan.

"Siapp Pak boss!" ucapku memberi hormat nya dan terkekeh kecil.

☆♡☆

Setelah makan pagi tadi aku dan Mas Alfin pun langsung mengantarkan aku ke kampus.

Sesampainya di depan kampus ternyata gerbang kampus sudah di tutup. Tumben sekali jam segini gerbang sudah di tutup. Padahal masih Set 07:20

Sedangkan tutup gerbang pagi itu Set 07:30 dan masih ada sisa waktu 10 menit untuk tutup gerbang. Batinku.

Aku pun masuk kembali ke dalam mobil dan menemui Mas Alfin yang masih di dalam di mobil.

"Lho, ko balik lagi sayang?" tanya Mas Alfin heran pada ku.

"Itu Mas, ko tumben sih, gerbangnya udah tutup, padahal kan masih ada waktu 10 menit lagi " kataku menjelaskan padanya.

"Coba bentar, Mas cek ya," ucap Mas Alfin menelpon seseorang. Maybe sekertarisnya.

Selang beberapa meni, Mas Alfin sudah selesai telpon an dengan sekertarisnya itu.

"Gimana Mas?" tanyaku penasaran padanya.

"Iya sayang, katanya gerbang sudah di tutup dari Set 07:00 kata sekertaris ku." Ucap Mas Alfin menjelaskan.

"Terus ini aku gimana?" tanyaku pada Mas Alfin.

"Kita pulang saja ya, " ucap Mas Alfin.

"Emang gak apa-apa?" tanyaku.

"Gak apa-apa sayang, kan kamu izin sakitnya sehari lagi, besok aja ya, ke kampus nya." ucap Mas Alfin lembut dan mengusap pucuk kepalaku.

☆♡☆


Next part guys!

Salam kopi. ☕

DOSENKU IMAMKU [SUDAH TERBIT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang