1. DOSENKU IMAMKU

8.8K 324 86
                                    

Bagaimana perasaan kalian jika kalian di jodohkan dengan orang yang baru kalian kenal. Dan itu adalah dosen kalian sendiri.


☆♡☆

Keysha Ana Gabriel. Merupakan anak kedua dari dua bersaudara anak pemilik perusahaan ternama di Indonesia yaitu Gabriel Group. Sekarang dia baru berumur 20 tahun dan menjadi mahasiswa di Universitas swasta di Jakarta yaitu Universitas Alsada. Dia anak nya ramah, pintar, imut, manis, lucu, sedikit manja, ya, gitulah sifatnya Keysha.


Alfin Adijaya Sada. Merupakan seorang CEO di perusahaan Papahnya yang di berikan kepadanya yaitu Alsada. Dan dia juga menjadi seorang dosen di salah satu kampus miliknya yaitu Universitas Alsada. Dia itu sifatnya dingin, cool, tak banyak bicara, mempunyai paras yang sangat tampan di idami para kaum hawa. Ya itu guys sifat nya Alfin ya.

☆♡☆

Akhirnya aku sudah sampai di kampus yang tadi di antar oleh Bang Haris, abangku yang paling nyebelin sedunia. Karena dia suka ngerecokin aku terus kerjaannya setiap hari kek kagak ada kerjaan aja iya gak.

Abangku sekarang sedang bantu- bantu ayah di kantor kami Gabriel Group Karena, abangku yang akan meneruskan perusahaan ayah nantinya. Dan abangku juga masih jomblo.

Oke udah lanjut yuk!

Skip kelas!!!

"Eh Key lo tahu gak ada gosip baru di sini?" tanya Nadin padaku.

"Gosip apaan Nad?" aku pun menoleh ke arah Nadia.

"Iihh lo mah kudet Keyy," ucap Nadin dengan gemas.

"Iya emang gosip apaan sih?!" tanyaku ulang pada sahabatku ini.

"Itu lho katanya bakal ada dosen ganteng baru di sini. Dan lo harus tahu Keyy dosen nya itu bakal jadi Kaprodi kita, "ucap Nadin dengan bahagianya.

"Oh," jawabku singkat dan biasa saja.

"Ih kok lo oh doang sih," gerutu Nadin. Jan

"Ya terus gue harus gimana ? Bilang wooooowww gitu. Apa harus jingkrak jingkrak hah?" ujarku ketus.

"Ih lo kenapa sih Key ? Gak kayak biasanya deh. Ada masalah bukan?" tanya Nadin.

"Gak ada lagi males aja," jawabku.

"Kalo ada masalah cerita aja Key, kita kan sahabatan udah lama." Ucap Nadin.

"Siap kapten," ucapku. Jangan terlalu

☆♡☆


Dan pada saat kami sedang mengobrol ada seseorang yang masuk kelas ku dengan mengucapkan salam.

"Asalamualaikum semuanya." ucapnya biasa datar.

"Waalaikumsalam." balas kami semua.

"Perkenalkan nama saya Alfin Adijaya Sada. Di sini saya Dosen baru dan sekaligus Kaprodi kalian yang baru. Sampe di sini ada yang mau bertanya?"

"Bapak umurnya berapa?"

"Pak, udah punya pacar belum?"

"Pak nomor ponselnya, berapa?"

"Bapak ko ganteng banget, sih?"

Yaps! Pertanyaan dari kaum hawa.

Ternyata apa yang di bilang sama Nadin itu bener guys. Gila nih dosen ganteng bener, tinggi, putih, wajah yang tampan dan cool banget.

"Umur saya 24, saya masih sendiri, nomor ponsel, nanti saya catat dipapan. Terakhir, udah dari lahir, jelas ya?"

"Jelas Pak,"

"Baiklah, kita langsung ke materi saja," ucap nya sambil menulis sesuatu di papan tulis.

Dan kami semua pun mendengarkan penjelasan dari Pak Alfin.

Dan akhirnya jam Pak Alfin pun sudah selesai.

"Key apa gue bilang ganteng banget kan?" tanya Nadin padaku sambil senyum senyum.

"Biasa aja," jawabku cuek.
Padahal dalam hatiku iya.

"Mata lo katarak atau gimana sih key?" ujar Nadin geram.

"Tau ah males yuk kantin," ucapku lalu berjalan meninggalkan Nadin sendiri di kelas.

Ini visualnya Nadian ya?

☆♡☆

Aku pun sudah sampai di rumahku dan tak lupa mengucapkan salam.

"Asalamualaikum Bun, Key pulang." Ucapku seraya berjalan ke arah dapur.

"Waalaikumsalam sayang," ucap Widiya Bunda Keysha.

"Bunda lagi masak apa?" tanyaku penasaran.

"Ini ayam sama kentang balado kesukaan kamu," ucap Bundaku.

"Wih kayaknya enak nih Bun," ujarku seraya tersenyum.

"Iya ya udah gih kamu shalat Dzuhur dulu," titah Bundaku.

"Siap Bosku," ucapku seraya memberi hormat pada Bundaku .

Setelah aku melaksanakan kewajiban ku pada allah SWT untuk shalat Dzuhur. Aku pun turun ke bawah untuk makan siang.

"Eh sini sayang makan dulu," ajak ayahku Wiliyam.

Kok tumben ayah sama Bang Haris jam segini ada di rumah? Batinku.

"Iya yah. Tapi kok tumben Ayah sama Bang Haris ada dirumah?" tanya ku pada ayahku.

"Ada yang mau ayah bicarakan sama kamu Key," ujar ayahku.

"Mau ngomong apa, yah?" tanyaku penasaran.

"Ayah mau nanya sama kamu. Kalau misalnya ada lelaki yang mau Ayah jodohkan sama kamu gimana?" tanya Ayah pelan-pelan.

"Maksud ayah aku mau di jodohin gitu," ucap ku bingung plus kaget.

"Iya," jawab ayahku.

"Kalau itu yang terbaik buat Key. Key ikhlas kok yah Tapi kok ayah nanya itu sih," ujarku heran.

"Berarti Key setuju kalo ayah jodohin sama anak sahabat ayah?" tanya Wiliyam .

"Iya yah. Emang kenapa sih?" tanyaku .

"Jadi gini, nanti malam akan ada sahabat Ayah mau datang ke sini sama anak nya," ucap ayahku.

"Buat?" tanya ku polos.

"Ya, buat ngelamar kamu lah," geram Wiliyam.

"WHAT?!" ucap ku kaget.

"Iya sayang," ucap Bundaku.

"Secepet itu Yah, Bun. Aku kan masih kuliyah,"

"Terus nanti kalo temen temen aku tahu gimana?"

"Kita akan rahasiakan. Anak temen Ayah juga masih muda kok cuma beda empat tahun sama kamu," jelas ayahku.

"Ya udah deh," ucap ku.

"Wah gue gak nyangka lo duluan nikah Key," ucap Bang Haris sok sedih.

"Ya makanya cari dong Bang. Jangan pacaran sama kertas mulu!" ledekku.

"Belum ada yang cocok aja Key!" ujar abangku sok melas.

"Sudah nanti lagi aja ngobrol nya. Sekarang makan dulu aja," ucap Bundaku.


☆♡☆

Next part guys!

Salam kopi. ☕

DOSENKU IMAMKU [SUDAH TERBIT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang