Soobin tersentak ketika seseorang menyentuh pundaknya. Dengan memegangi dadanya yang berdegup kencang, ia menatap laki-laki di sampingnya tajam.
"Bisa ga sih jangan ngagetin gitu?"
Beomgyu tersenyum puas, "Ke kantin bareng yuk!"
"Yaudah ayo."
Baru saja Soobin ingin melangkah tiba-tiba Beomgyu menahannya agar berhenti.
"Apaan?"
"Handphone gue ketinggalan di kelas, hehe."
Satu jitakan mendarat mulus dikepala Beomgyu. "Diambil. Bukannya nyengir kek kuda tolol!"
"Tapi kan kelas gue dilantai atas," balas Beomgyu sambil meringis. Soobin suka ga ngotak kalau mukul anak orang emang.
Sekedar informasi, sekolah mereka memiliki lima lantai. Kelas Soobin dilantai dua, sedangkan Beomgyu dilantai paling atas.
"Yang bilang kelas lo di samping rumah gue siapa sih?"
"Elu."
Soobin sudah ancang-ancang memukul Beomgyu, tapi keburu anaknya lari ke tangga.
"TUNGGUIN GUE YA! AWAS AJA LO NINGGALIN!!"
"Ck! Kek anak cewek mau ke toilet anjir, takut banget sendiri."
5 menit sudah berlalu, masih belum ada tanda-tanda kedatangan Beomgyu. Si Soobin dah kek orang galau abis diputusin pacar, duduk di tangga planga-plengo ga jelas nungguin Beomgyu.
"Astaga! Ni Beomgyu ngapain sih? Lama banget.."
3 menit kembali berlalu. Oke, kali ini Soobin benar-benar sudah tidak mood. Jika Beomgyu tidak sampai semenit lagi, dia sungguh akan meninggalkan anak itu.
BRUK!!
Terdengar suara benturan keras. Bersamaan dengan itu, terdengar orang-orang berteriak histeris.
Soobin berjalan perlahan ke tepi pagar pembatas dilantai kelasnya. Memberanikan diri menatap kebawah. Dan benar dugaannya, detik itu juga tubuhnya melemas.
Wajah Soobin berubah sangat pucat, keringat dingin mulai membasahi tubuhnya. Berharap ini hanya halusinasinya, Soobin mengerjapkan matanya sekali lagi.
"B-Beomgyu.."
Soobin tak dapat mendengarkan suara orang-orang yang semakin ricuh, isi kepalanya tiba-tiba saja kosong. Hening menyapa dirinya.
Ingin rasanya berharap bahwa ini hanyalah sekedar mimpi buruk, sayang ini bukan khayalan semata, tapi ini kenyataannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends | TXT
Horror"Kematian itu takdir Tuhan, tapi kenapa sesulit ini untuk ikhlas?" ©jaayrxs 2024