04

252 42 10
                                    

Taehyun menatap langit kamarnya yang remang. Sudah menunjukkan pukul satu dini pagi, tapi mata Taehyun belum juga merasakan kantuk padahal besok dirinya sekolah.

Beberapa kali dirinya memejamkan mata mencoba tidur, tapi malah terbayang wajah sahabatnya. Choi Beomgyu.

Ada rasa rindu sekaligus merinding saat terbayang wajah Beomgyu. Mengingat bagaimana dia dan yang lainnya selalu melakukan hal apapun bersama. Sekecil apapun itu. Sekarang ia kehilangan salah satu orang berharga itu.

Di saat bersamaan juga, Taehyun terbayang saat-saat dimata ia melihat keadaan terakhir Beomgyu dengan sangat mengenaskan. Bahkan dirinya hampir tidak mengenali jika itu adalah Beomgyu.

Setelah cukup lelah berperang di dalam pikirannya. Taehyun kemudian kembali mencoba untuk tidur.

Entah mengapa dirinya merasa aneh, perasaannya menjadi tidak nyaman dan tenang karena ia merasa seperti ada seseorang yang sedang memperhatikan nya.

Padahal sekarang semua orang di rumah sudah dipastikan tidur semua.

Suara rintik hujan mulai turun, udara menjadi begitu dingin. Namun Taehyun terlanjur letih, rasanya terlalu malas untuk kembali membuka mata. Ia tidak ingin terlambat ke sekolah besok.

Di antara keadaan setengah sadar dan hampir terlelap. Taehyun tiba-tiba mendengar suara kecil nan jauh memanggilnya. Suara yang betul-betul ia kenali.

"Taehyun.. Tolongin gue.."

Taehyun mengeratkan pelukan pada gulingnya. Tersadar akan satu hal yang pernah orang-orang bilang, jika suara dari 'makhluk halus' terdengar jauh berarti sosok itu ada didekatnya.

"Ah! Sial."



























"Soobin!"

Yeonjun melangkahkan kakinya lebih cepat untuk bisa mengejar Soobin yang sudah jauh di depan gerbang sekolah.

Sedangkan Soobin, dirinya mengernyit bingung. Yeonjun sekolah?

"Lo ga apa-apa?" tanya Soobin melihat Yeonjun ngos-ngosan.

"Ga apa-apa."

"Bukan itu, maksud gue lo udah baik-baik aja sekarang tanpa Beomgyu?"

Yeonjun terdiam, ia memandang wajah Soobin yang kini menatapnya sangat datar. Yeonjun mengalihkan pandangan menatap sepatunya, sepatu yang sama seperti Beomgyu.

Ia ingat di mana dirinya dan Beomgyu pergi ke pasar malam bersama. Dan Beomgyu bersikeras untuk bisa couple sepatu dengan Yeonjun. Namun Yeonjun menolak dengan alasan 'alay banget'. Pada akhirnya, Yeonjun juga yang akan tetap mengalah.

"Yeonjun." Soobin kembali memanggil, membuyarkan semua lamunan dan bayangan bersama dengan Beomgyu.

Mendengar itu Yeonjun dengan cepat mengangguk, "Gue- gue capek egois mulu, Bin. Maaf selama ini gue kasar sama kalian. Gue bener-bener ngerasa kehilangan Beomgyu.."

"Semua orang kehilangan Beomgyu. Apalagi orang tuanya, Jun. Ga ada yang bisa ngebangkitin orang yang udah mati satu-satunya jalan cuman ikhlas, kirim do'a."

"Gue kangen Beomgyu, Bin.."

Kali ini Soobin memilih diam. Murid-murid mulai berdatangan dan semakin ramai. Namun mereka masih berdiam diri di depan gerbang.

Yeonjun tiba-tiba terlintas suatu hal yang membuat nya sedikit merasa aneh pada Soobin. "Lo.. Kok bisa keliatan secepet itu ngikhlasin Beomgyu. Jangan bilang- Lo selama ini emang berharap Beomgyu ga ada?"

"Maksud lo apa? Sekarang lo nuduh gue?"

Dari kejauhan Kai dan Taehyun melihat dua sosok laki-laki yang tengah berdiri menghalangi jalan orang-orang yang ingin masuk.

Sedikit terkejut, karena mereka tidak menyangka jika Yeonjun hari ini mau masuk sekolah lagi.

"Ngapain mereka tatap-tatapan begitu?" kata Kai heran.

Taehyun mengedikkan bahu. "Samperin ajalah, takutnya mereka beneran kesambet."

"Mereka ga gay kan?" Mendengar itu Taehyun seketika menyentil kepala Kai keras.

"Sembarangan! Heh, omongan tuh do'a. Gimana kalau ada malaikat lewat terus diaminin? Sanggup lo ngeliat temen sendiri gitu, hah?!"

Kai mengusap kepalanya yang berdenyut. "GUE CUMAN NANYA! Lagian tatap-tatapan gitu, kek sinetron India aja!"

"Lo yang bego anjir."

eyyo ! jangan lupa voment okke ~oke, see you in the next part guyss ~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

eyyo ! jangan lupa voment okke ~
oke, see you in the next part guyss ~

Friends | TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang