Happy reading.........
.
.
.
.
.
.
.
." ESTER RYAN " teriak Mark lalu berhamburan kepelukan Ester dan Ryan
" Kenapa ? " Tanya Ester bingung
" Yaampun Adik siapa si..... " Kesal Mark
" Kamu ngapain kabur? Untung gak diculik , kamu di sana ngapain? Kakak kira kamu diculik tau " ucap Mark menahan emosi ( untung anak kecil )
" Tadi Ryan bosen terus ngajak Ester keluar " ucap Ryan sedikit berbohong
" Tapi kan bisa ijin atau bareng siapa gitu ga harus kabur dong " ucap khawatir Mark
" Hah? Kalian peduli? " Tanya Ester sedikit bego atau memang sengaja
Skakmat
' kalau ngomong suka bener dah ni anak , untung sabar aku nanggepin dulu ' batin Ryan
" Yasudah ayok masuk " ucap Ryan berusaha mencairkan suasana yang dingin karena muka datar kek tembok Ester
' plis dia yang ngomong aku yang ribet ' batin prustasi Ryan
" A-ah ayok kalian pasti belum makan hari sudah sore " ucap Mark tersadar dari lamunannya
" Kita udah makan , tapi siang " ucap Ester diakhiri sedikit berbisik
" Tapi masih kenyang kok " lanjut Ester
" Yaudah istirahat aja dulu , ayok kakak antar " ucap Mark yang diikuti Ester dan Ryan
Tapi saat ditengah jalan yang harus melewati elena entah diotak Ester tiba tiba muncul ide jahil
" Elena you lose bitch" ucap Ester tanpa suara dan jangan lupa jari tengah yang dia acungkan kepada elena , lalu Ester lari menyusul Ryan dan Mark
Elena tentu nya marah bukan karena jari tengah karena dia tidak tau artinya tapi karena perkataan Ester yang sangat (benar) uhuk... membuat dia marah tentunya
Karena tersulit emosi elena tanpa tau tempat pun meneriaki Ester
" ESTER SIALAN " umpat elena
" Maksud anda apa nona elena menghina adik saya " ucap dingin Johanes yang tadi tengah habis membaca buku dan sedikit mengamati percakapan Ester , Mark dan Ryan
" T-tidak hanya dia kurang ajar sekali " ucap takut elena
Ester yang memang dari tadi sebenarnya masih disitu pun meneriaki elena
" BERANINYA KOK SAMA ANAK KECIL , CIH.. DASAR MENTAL PATUNGAN " teriak Ester
" GOBLOK " umpat ikut ikutan Ryan
" HAHAHAHA " tawa pecah Ester dan Ryan karena sudah bisa membuat muka elena merah menahan amarah
" Sudah jangan terlalu jahil , mari kita ke kamar , tidak usah pedulikan mereka " ucap Mark lembut
Ryan pun juga entah kenapa mempunyai ide menarik
" Heh heh gw punya ide buat nanti jadi gini .......... " Bisik kecil Ryan ketelinga Ester lalu menjelaskan rencana nya
" Bagus juga tuh , kayanya juga makan malam 3 jam lagi jadi cukup , sama gw udah beli tuh hihihi " bisik Ester lalu cekikikan kecil
Mark yang diposisi ditengah tengah mendengar rencana dua anak bocah ini
' CK CK CK anak anak pintar , aku sampai kaget ' batin Mark sambil menggelengkan kepalanya
" Apa kau sakit? " Tanya bingung Ester
" E-eh tidak hanya eh hanya yasudah mari lanjutkan perjalanan sebentar lagi sampai " ucap Mark mengalihkan pembicaraan
" Kaga jelas " gumam Ester lalu lanjut berjalan
Dikamar ( tanpa Mark )
" Udah belum aku udah beres nih ? " Tanya Ryan
" Udah " ucap singkat Ester
" Eh diliat liat ni anak cakep juga tau Ester " ucap Ryan tiba tiba yang dapat mengalihkan perhatian Ester
" Gede nya kek apa ya? " Bingung Ryan lalu membayangkan gede nya dia nanti
" Ya pasti cantik lah " ucap Ester
" Tapi takdir yang nentuin , kita cuman bisa Nerima " ucap lanjut Ester
" Yok semua dah beres , kita tinggal ke dapur " ucap lanjut lagi Ester lalu berdiri
" Jih aku ditinggal " kesal Ryan lalu mengikuti Ester
Didapur
" Gada orang aman " bisik Ester
Ester pun maju lalu menaruh suatu bubuk yang dia beli di pasar tadi ke minuman elena berupa teh
" Selesai , Lo cepetan udah belum " bisik sedikit keras Ester kepada Ryan yang sedang mencampuri juga suatu bubuk ke makanan elena
" Siap tinggal kabur cepet " ucap Ryan lalu mereka pun keluar juga dengan mengendap endap
Mereka pun sekarang menuju ruang makan untuk makan malam
" Gw penasaran reaksi nya gimana , ya pasti bikin ngakak " ucap Ryan yang terus membayangkan muka elena yang bisa dibilang tidak baik mungkin
" Diam nanti ketauan " peringatan Ester
" Eh iya lupa " ucap Ryan cengengesan
Sampai diruang makan
" Selamat malam " sapa Ester dan Ryan berbarengan lalu duduk
" Mari makan " perintah Steven
Saat elena memakan makanan nya satu suap badannya terasa sangat gatal lalu dia pun meminum teh nya dia dan tenggorokan nya terasa sangat panas
" Ada apa nona elena? " Tanya Ester tanpa memakai embel embel mommy
" Sepertinya kau kurang nyaman , apa makanan nya kurang enak? Atau apa? " Tanya Ryan mencoba memanas manasi keadaan
" Badan ku tiba tiba gatal dan tenggorokan ku panas " ucap elena bingung sambil menggaruk-garuk badannya
" Pasti PASTI KALIAN KAN YANG MENARUH SESUATU " tuduh elena , ( yang sebenarnya memang benar -author )
" Kita , hey perlu diingat kan , kita masih kecil mana mungkin menaruh sesuatu kedalam minuman " bantah Ester
" Kenapa kau menuduh adik ku elena " kesal Mark
" Sudah habiskan makanan mu lalu pergi lah berobat ke dokter " ucap Steven tidak peduli
" Kenapa tidak dokter istana honey " tanya elena dengan suara yang di imut imut kan
" Tidak , lagi libur " jawab singkat Steven
" Sialan " gumam umpat elena
.
.
.
.
.Jeng jeng jeng
Double up nih guys
Dapet foto na Haeun dari aku
Na Haeun with GFriend
Spam next disini 👉
Bye bye 👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
twins transmigraition
Fantasyperingatan: no plagiat plagiat club asli pemikiran aku sendiri bagaimana jika seorang anak kembar berbeda gender memasuki novel yang berjudul ' love me mommy plis ' yang dibaca oleh Claudia saat itu Arga Imanuel argantara dan...