test

673 71 0
                                    

Jika ada kesamaan dalam alur cerita mohon di maaf kan, Terimakasih

Typo bertebaran dimana-mana

Happy Reading

Memasuki satu persatu kelas yang menurut anak kembar ini kuno tetapi ada sedikit sentuhan modern nya.

Sekarang mereka sedang mengikuti test setelah memperkenalkan beberapa kelas yang kosong karena memang hari ini adalah hari Minggu yang artinya jika mereka berdua lolos mereka akan memasuki sekolah itu esok hari.

Menunggu hasil test dengan beberapa orang disini, sekitar 4 orang tidak termasuk Ryan dan Ester.

" Tadi soal yang mudah bukan " Ucap Ester sambil membaca buku sendari menunggu hasil, st.. Dia mengambil buku itu dari perpustakaan sini. Ey tapi dia nanti akan kembalikan kok.

" Hm.. Itu benar aku yang bodoh saja mengerjakan itu dengan sangat amat lancar " Ucap sombong Ryan sambil melihat 4 orang lainnya sedang khawatir mungkin dengan hasilnya.

" Apa kalian tidak takut dengan hasil nanti? " Tanya salah satu pemuda itu membuat Ryan menengok seketika.

" Apa memang sesusah itu? " Bukannya menjawab Ryan malah bertanya balik kepada pemuda itu.

" Susah sekali, huft~ sepertinya aku tidak akan masuk " Ucap putus asa pemuda itu.

" Hey.. Jangan bersedih kawan, aku lihat sepertinya kamu bukan berasal dari wilayah ini, benar? " Ucap menyemangati Ryan sambil tersenyum simpul membuat 2 perempuan disana terpana berbeda dengan Ester yang memutar bola matanya malas.

" Seperti biasa, tebar pesona " Gumam Ester sambil menggelengkan kepalanya lelah.

" Benar, aku berasal dari wilayah Erandels jadi masih belum begitu bisa berbahasa baku " Jawab semangat pemuda itu.

" Wah... Sepertinya kita sama " Ucap Ryan sedikit tertarik dengan arah bicara mereka. Maklum satu wilayah.

" Eum.. Ngomong-ngomong kalian saudara atau sepasang kekasih? " Tanya pemuda itu sambil melihat kearah Ester dan Ryan bergantian.

" Pft.. " Tahan tawa Ester sambil melihat kearah pemuda itu lalu menunjuk dirinya dan Ryan bergantian.

" Aku? Sepasang kekasih? Hahaha tidak mungkin " Ucap Ester terkekeh geli membuat sang pemuda merasa tak enak.

" Ah.. Kita saudara kembar dan ngomong-ngomong siapa namamu namaku Ryan? " Tanya Ryan mengalihkan pembicaraan lalu menatap malas Ester.

" Aku Abia tidak ada nama panjang cukup paling abia saja " Jawab antusias Abia membuat Ryan mengangguk mengerti.

" Silahkan kalian masuk didalam akan ada pengumuman siapa yang akan masuk kedalam sekolah ini " Ucap perempuan kepala tiga itu sambil tersenyum tipis.

" Baik bu " Ucap mereka serempak.

Dia adalah guru Bahasa Inggris yang dikenal dengan kebaikannya. Rata-rata hampir semua murid disini memahami materi yang dia berikan karena memang gampang, mudah, jelas, singkat, dan mudah dipahami juga.

Kita panggil Ms.Riska, belum menikah masih single tapi dia termasuk orang yang banyak disukai di kalangan guru.

" Semangat! Pasti lolos kok " Ucap menyemangati Ryan.

" Ck saudara nya saja tidak disemangatin " Cemburu Ester sambil cemberut membuat Ryan cekikikan tak jelas lalu merangkul Ester sambil bersama-sama berjalan keruangan kepala sekolah dan pasti disamping nya ada Abia, ah lebih tepatnya di belakang.

Ceklek..
Pintu dibuka oleh salah satu asisten disitu saat melihat ke-enam anak yang daftar ke sekolah ini sudah datang.

" Selamat pagi " Sapa sopan mereka semua serempak bak paduan suara.

twins transmigraition Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang