rencana

3.5K 347 3
                                    


Jika ada typo mohon dimaafkan karena semua manusia mempunyai kesalahan

Happy reading....
.
.
.
.
.

Sekarang Ester dan Ryan sedang berada di kasurnya untuk membuat rencana agar si elena keluar dari mansion ini

" Gimana kalau teror dia aja " usul Ryan

" Jangan... Fitnah aja gimana " usul Ester sambil menaik turun kan alisnya

" Gw tau , gimana kalau kita terror dia dulu habis itu kita fitnah kan dia keluar habis itu juga kita siksa dia sampe mati , gimana " tanya Ryan

" Ide bagus , selama Lo nerror si elena gw cari tau dulu selama 4 hari belakangan ini dia kemana aja " ucap Ester yang disetujui oleh Ryan

Malam hari

Dikediaman elena ( kamar elena )

" Cantik sekali aku ini bisa bisanya Steven brengsek itu tidak menyukai ku , heh sombong sekali " ucap elena didepan cermin

" Oh iya aku lupa kirim surat untuk da- " sebelum melanjutkan kata kata nya ada orang yang mengetuk jendela elena

Tok tok tok

" Siapa malam malam begini? " Bingung elena

Ceklek

" Kotak? Kotak apa ini? " Bingung elena lagi sambil membawa kotak itu kekamar nya tidak lupa menutup jendela lagi

" AAAAA ,a-apa ini si-sialan siapa yang m-meneror aku " kaget elena sambil membuang kotak itu sembarangan

" Ada huh.. ada apa nyonya " panik pelayan pribadi elena

" Lihat kotak itu dan selidiki " perintah elena yang masih menetralkan nafas nya

" Baik nyonya " ucap pelayan itu patuh lalu membawa kotak itu kepada pengawal terdekat

Disisi lain

" Hihihi , mau di cari siapa pelakunya? Ya aku lah hihihi " gumam cekikikan Ryan

" Siapa disana " ucap pengawal itu sedikit berteriak

" Mampus " panik Ryan lalu kabur dari tempat itu

Srek...

" Tidak ada apa apa? Mungkin hanya halusinasi " ucap pengawal itu lalu melanjutkan kegiatan berkeliling mansion nya

" Gimana beres? " Tanya Ester , sekarang Ryan sudah berada di kamar mereka

" Beres , mukanya lucu ketakutan gitu hahaha " tawa pecah Ryan

" Sayang sekali aku tidak ikut , tapi aku membawa sedikit kabar " ucap lesu Ester lalu kembali ceria

" Apa apa " tanya tak sabaran Ryan

" Jadi..... Si elena tuh ke rumah bordil " bisik Ester

" APA ups rumah bordil " kaget Ryan

" Iya dia punya kek langganan gitu sebutannya kek hot Daddy menyerempet om om jelek " ucap Ester lalu menuju ke

" Iuww , gimana nih rencana kita , kapan? " Tanya Ryan

" Lusa kek nya " ucap sedikit ragu Ester

" Oke , lusa " ucap setuju Ryan

Tok tok tok tok

" Nona , tuan kalian dipanggil oleh tuan besar ke ruangan nya " ucap Nana

" Baik Nana " jawab Ryan

Sampai di kantor Steven

" Hello friends welcome to my guys " sapa Ryan tak tahu malu

" Malu banget ege " ucap malu Ester sambil mengeplak pelan kepala Ryan

" Hehehehe " cengengesan Ryan

" Ada apa memanggil kita? " Tanya Ester to the poin

" Buru buru amat dek , sibuk ya " ucap bercanda Mark yang berada di ruangan itu

" Sibuk banget " jawab singkat Ester

" Ya jadi karena beberapa tahun lagi kalian akan sekolah , Daddy akan memberikan guru privet untuk belajar seperti membaca menulis ataupun sebagainya " jelas Steven

" Emang pelajaran nya apa aja si? " Tanya Ryan penasaran

" Kayanya ada bahasa Inggris , matematika dan bahasa Korea untuk umur 12-14 tahun " ucap Mark sedikit tau soal sekolah

" Untuk ekstrakulikuler ada , penembak , tari , berenang , dan lainnya yang masih banyak lagi " lanjut jelas Steven

" Tapi kenapa kakak Johanes enggak ikut juga " tanya Ryan lagi

" Karena dia sedang tes untuk masuk sekolah selama beberapa bulan ini , karena 8 bulan lagi dia akan berumur 12 tahun " ucap jelas Steven

" Ooooo baiklah " ucap Ryan mengerti

" Ada yang ingin ditanyakan lagi? " Tanya Steven

" Apakah ada.....


































....makanan? "


.
.
.
.
.

Siapa sih yang nanya ?

Random banget deh

Spam next disini 👉



Bye bye

twins transmigraition Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang