pak tua

2.5K 226 0
                                    


Jika ada typo mohon dimaafkan karena semua manusia mempunyai kesalahan

Terimakasih ✨

Happy reading......
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

" Huh~ udah 3 jam kita disini tapi sama sekali kita gak bisa nemuin jalan keluar " ucap lelah Ryan sambil mulai menduduki dirinya di lantai yang dingin itu

" Tetap jaga jaga takutnya ada orang jahat , kita gak bawa benda tajam " ucap Ester lalu ikut mendudukkan dirinya di lantai dingin itu

" Kira kira mereka bakal cari kita gak ya " tanya Ryan kepada Ester

" Gak tau , dan jangan banyak berharap " jawab Ester

" Kita cari tempat buat tidur , malam ini kita tidur besok lanjut lagi " ucap lanjut Ester yang diangguki oleh Ryan

" Disitu ada kardus kita tidur disitu dulu aja " ucap Ryan sambil menunjuk suatu tumpukan kardus bekas yang kelihatan nya bersih dan kosong

" Baiklah mari kita tidur " ucap Ester lalu mengambil salah satu kardus lalu mulai tidur disitu , ternyata berguna juga tubuh kecil mereka bisa muat di kardus yang lumayan besar itu

" Good night " ucap Ryan

" Too " balas Ester lalu mereka berdua pun tertidur

Disisi lain

" Aduh kenapa anak anak belum pulang juga " khawatir Nana

" Aku harus lapor kepada tuan besar " ucap panik Nana lalu langsung kekantor Steven

Ceklek...

" Permisi tuan " salam Nana

" Ada apa? " Tanya dingin Steven

" Apakah tuan melihat nona muda dan tuan muda? " Tanya Nana hati hati

" Tidak memangnya mereka kemana? " Tanya Steven sambil menaikan satu alisnya

" S-sudah hampir 4 jam saya menunggu nona dan tuan muda , tuan besar tetapi belum ada tanda tanda mereka pulang " jawab Nana

" Baiklah kau boleh keluar " ucap Steven lalu Nana pun keluar dari ruangan itu dengan setengah hati

Prang...
Brak....

" Kemana anak anak itu " prustasi Steven

" Ada apa tuan? Kenapa kantor anda berantakan " panik tangan kanan Steven

" Cari Ester dan Ryan sampai ketemu " perintah dingin Steven yang diangguki oleh tangan kanan Steven

........

" Huh~ padahal harusnya 1 Minggu lagi tetapi sepertinya akan dimulai esok hari " ucap seorang pak tua santai sambil menyesap kopi

" HAHAHAHAHA kau akan hancur sehancur hancur nya Steven " lanjut pak tua itu dengan tawa jahatnya

" TEO " teriak pak tua itu memanggil tangan kanannya

" A-ada apa pak? " Tanya Teo

" Awasi bocah nakal itu jangan sampai ketahuan dan gagal " ucap dingin pak tua itu lalu diangguki oleh Teo

" B-baik lah pak " jawab Teo

........

Pagi hari

" Eugh..... " Lenguhan keluar dari mulut kecil Ester

" Bangun woi " ucap Ester sambil menggoyangkan kardus yang ditempati oleh Ryan

" Eugh... Iya iya " ucap Ryan setengah sadar lalu mengucek ucek matanya

Kriuk...

" Kamu lapar ya? " Tanya Ester

" Iya " jawab Ryan

" Nih " ucap Ester sambil menyodorkan coklat yang masih utuh

" Kapan kamu bawa ini coklat? " Tanya Ryan

" Tadi pas mau belajar tadinya mau dimakan pas kelas totonya malah gak jadi " jawab Ester

" Yaudah kita bagi dua aja ya " ucap Ryan sambil memotong menjadi dua bagian

" Yaudah , mari kita makan " ucap Ester lalu mereka pun memakan coklat itu

Selesai makan coklat

" Perut aku agak kenyang meningan kita cari jalan keluar pohon ke atau apa biar kita bisa makan apel " ide Ryan

" Boleh tuh , kek nya harus nya disini ada pepohonan kek taman kecil " ucap Ester

Lalu mereka berdua menuju taman itu , dan.....

Mungkin kalian pikir bisa lewat taman itu , kalian salah Taman itu memang ada pohon tetapi dia ada dinding yang sangat tinggi benar benar tinggi jadi otomatis kita gak bisa lewat taman

" Wah ternyata ada apel banyak lagi " senang Ryan lalu memanjat pohon itu

Ryan pun menyuruh Ester menangkap apel yang dia ambil , sudah ada 6 apel yang Ester ambil

" Udah ya udah ada enam kamu tiga aku tiga " ucap memberitahu Ester yang diangguki oleh Ryan , Ryan pun turun dari pohon itu

.
.
.
.
.

Kira kira bakalan bisa keluar gak ya?

Siapa pak tua itu?

Alurnya agak lambat jadi agak ngebosenin

Spam next disini 👉

Bye bye 👋👋

twins transmigraition Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang