elena mati guys...

2.9K 262 4
                                    


Jika ada typo mohon dimaafkan karena semua manusia mempunyai kesalahan

Terimakasih ✨

Happy reading......
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

" Eugh.... Jam berapakah ini? " Tanya Ester yang baru bangun tidak lupa suara khas baru bangun tidur

Ceklek...

" Nona , anda sudah bangun ternyata , anda dan tuan muda dipanggil oleh tuan besar ke ruangannya " ucap Nana yang baru masuk

" Baiklah tolong bangunkan Ryan nana " ucap ester lalu pergi ke kamar mandi

" Tuan muda , tuan muda anda harus bangun ini sudah pagi " ucap nana berusaha membangunkan Ryan

" Eungh.... Iya iya " jawab Ryan yang baru bangun tidur

.....

" Ada apa Daddy memanggil kita? " Tanya Ryan to the poin

" Apa kalian tau ini seperti kabar baik buat kakak " bukannya steven yang menjawab ini malah Mark yang menjawab

" Apa? " Tanya sekali lagi Ryan , Ester dia hanya mengamati sambil memainkan jari jari nya

" Elena mati , yey yey.. yey.. , eh sorry " jawab senang Mark diakhiri meminta maaf karena mendapat kan tatapan tajam dari Steven dan Johanes

" HAH!! " kaget Ester

" Why? Harusnya seneng dong " heran Mark

" Perasaan cuman aku siksa dikit dah sama suruh mereka berdua buat puasin si elena kenapa udah mati aja " gumam bingung Ester yang masih samar samar mereka dengar

" Kenapa Ester? " Tanya Mark yang tidak mendengar gumaman Ester

" E-eh gapapa " jawab kikuk Ester

" Udahlah mereka masih kecil harusnya mereka gak tau apa apa mereka pasti sedih lah mommy nya meninggal , udah rahasia in aja " jelas Johanes

' mpt... Kecil , Mata mu kecil ' batin Ryan menahan tawa

" Yasudah kalian kekamar lagi saja sarapan akan diantar 20 menit lagi " ucap Steven lalu diangguki Ryan

......

Sekarang Ester dan Ryan bingung ingin melakukan apa

" Plis ini kita mau ngapain , gak jelas banget idul kita coba aja ada hp pasti hidup aku gak segabut ini " ucap Ryan sambil menghela nafas

" 2 jam lagi ada kelas kamu gak mau siap siap apa? " Tanya Ester

" Eh! Memang ada? Aku gak tau , yaudah kamu duluan aja nanti aku nyusul " kaget Ryan

" Dasar pikun , yaudah aku ke ruang belajar ada di mansion utama sebelah kanan , pojok " ucap memberitahu Ester

" Jauh ya yaudah bentar aku siap siap dulu " ucap Ryan setelah bergelut dengan pikirannya

" Ya , 15 menit " jawab Ester lalu diangguki Ryan 

15 menit kemudian.....

" Yok kita berangkat , cuzzzz " ucap semangat Ryan

........

" Ah kalian sudah datang , mari duduk kita akan belajar " ucap Bu guru yang bernama Selena

" Baik Bu " jawab Ryan

Mereka pun memulai pelajaran sampai 2 jam berlalu

" Huh~ baiklah kita akhiri pelajaran kali ini , apakah kalian sudah mengerti? " Tanya Bu Selena yang diangguki oleh Ester dan Ryan

" Baiklah ibu akan datang besok disini , sampai jumpa " pamit Bu Selena lalu keluar dari ruangan itu

" Pelajaran nya gampang , kukira susah " ucap Ryan

" Iyap , menurut aku kek pelajaran anak TK " ucap Ester menyahuti omongan Ryan

" Iya padahal harusnya kalau disini kita belajar pelajaran SMP gak sih kan 12 tahun " ucap Ryan sambil menaruh telunjuknya di dagu tanda sedang berpikir

" Iyap , yaudah lah kita balek " ajak Ester lalu diikuti oleh Ryan

Sepanjang perjalanan hanya ada keheningan karena mereka.... Nyasar , gak tau ini gimana cerita nya mereka nyasar padahal setau Ester ini jalanan kaya tadi , Ester kaga buta arah Lo ya jangankan arah warna aja kaga

" Haduh dasar teri ini gimana dong , yaampun " rengek + panik Ryan

" Enak aja ngatain aku teri , sama setau aku ini kesini loh jalan nya kenapa salah ya? " Bingung Ester

Tuk tuk tuk

Bunyi suara langkah kaki menggema di lorong yang cukup gelap dan pastinya sepi

" Mampus deh kita teri , ngumpet woi " bisik panik Ryan

" Disitu " bisik unjuk Ester pada suatu ruangan kecil yang terdapat kardus kardus bekas

" Oke " jawab Ryan lalu mereka berdua pun bersembunyi disitu

" Huh~ sungguh melelahkan bukan hahaha rencana mereka sangat... Bodoh , mereka ingin menyelamatkan anak anak bodoh itu HAHAHAHA bermimpi lah kalian... Mau bagaimana pun rencana kalian akan saya ketahui " ucap seorang pak tua sambil berjalan sambil menggoyangkan pisau kecil yang dia miliki

' apa? Siapa dia? Mau apa dia? Ha~ kukira akan cepat berhasil ' batin Ester bingung

' rencana apa lagi ini , benar benar merepotkan ' batin kesal Ryan

" Sudah malam... Waktunya bertemu dengan ' dia ' , sang haus darah... " Gumam pak tua itu yang masih terdengar oleh Ryan dan Ester karena kondisi yang amat sepi dang sunyi , bahkan sendari tadi Ester dan Ryan mencoba bernafas saja hati hati takut diketahui oleh orang itu yang seperti nya jahat? Maybe

' Haus darah? Siapa itu sepertinya tidak ada dinovel ' batin bingung Ester

' haus darah? Sepertinya dia seorang psikopat ' batin tebak Ryan

Pak tua itupun mulai menjauh dari tempat yang Ester dan Ryan bersembunyi

" Huh~ hampir saja ketahuan , coba tidak ada kardus kardus ini dipastikan nyawa kita terancam " ucap lega Ryan yang diangguki oleh Ester

" Dan sekarang , jalan keluar tong astaga bagaimana ini " lanjut Ryan

" Seperti nya kita harus lewat sana jika lewat sana pasti kita akan bertemu pak tua itu bukan? " Tanya Ester

" Benar , semoga saja benar lewat arah sana " jawab Ryan

Ester dan Ryan pun mulai menyusuri lorong lorong gelap itu yang hanya disinari oleh cahaya lilin yang sangat amat dikit dan udara yang lumayan dingin

" Dingin sekali... Sepertinya kita makin tersesat " pasrah Ryan

" Hei.. jangan pasrah begitu dong , kita harus semangat , fighting " ucap Ester menyemangati Ryan

" Baiklah baiklah , mari kita lewat arah sana sepertinya jika lewat kiri itu tidak baik karena keadaan yang sangat amat gelap " ucap Ryan

" Baiklah kita kearah sana " ucap Ester

Lalu mereka melanjutkan perjalanan untuk keluar dari labirin tidak dari lorong yang seperti labirin ini

.
.
.
.
.
.

Apakah Ester dan Ryan bisa keluar?

Atau menemukan suatu fakta yang sangat amat diluar dugaan?

Maka dari itu tunggu terus ya cerita ini , emang agak lama upload soalnya suka gak ada ide


Spam next disini 👉



Byeee 👋👋

twins transmigraition Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang